Lhokseumawe (Antara Bali) - Populasi gajah sumatera di Aceh menyusut
bersama menyempitnya luas hutan karena alih fungsi hutan menjadi
perkebunan dan pembalakan liar menurut organisasi konservasi World
Wildlife Fund (WWF) Indonesia.
Staf komunikasi WWF di Aceh, Chik Rini, populasi gajah sumatera di Aceh sudah menyusut hampir 50 persen dalam 25 tahun terakhir.
Menurut
dia populasi gajah sumatera di Aceh sebelumnya sekitar seribuan namun
mulai menurun tahun 1990an dan kini tinggal sekitar 500 individu.
"Lahan
di hutan sudah semakin berkurang karena disulap menjadi perkebunan
sawit, akibatnya populasi gajah sumatera semakin lama bisa semakin
hilang," katanya.
Ia menambahkan sekarang jalur-jalur jelajah
gajah banyak yang sudah beralih fungsi, antara lain menjadi lahan
perkebunan, membuat mereka sulit bertahan hidup.
Chik Rini berharap semua pihak berperan aktif memulihkan kembali jalur
jelajah gajah agar populasi gajah sumatera tidak terus turun dan konflik
antara gajah dan manusia tidak terjadi lagi.
"Alam yang sudah ada ini harus bisa kita jaga dengan baik, begitu juga
dengan jalur jelajah gajah, jangan diganggu. Kalau kita bisa saling
menjaga, maka tidak akan pernah terjadi konflik gajah dengan manusia,"
katanya.
Dia juga mengimbau pemerintah memperketat pemberian izin penggunaan
kawasan hutan untuk perkebunan.hindari konflik gajah dengan manusia dan
bisa juga bisa menjaga populasinya.
"Pemerintah jangan terlalu mudah memberikan izin bagi perusahaan di sektor perkebunan," katanya. (WDY)
Populasi Gajah Sumatera Susut Bersama Menyempitnya Hutan
Senin, 11 Januari 2016 10:43 WIB