Denpasar (Antara Bali) - Jumlah santunan yang dibayarkan PT Jasa Raharja Persero Cabang Bali selama tahun 2015 mencapai hampir Rp18,36 miliar atau turun dibanding 2014 yang mencapai hampir Rp20,81 miliar karena gencarnya upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas.
"Itu merupakan bukti bahwa usaha pencegahan yang kami lakukan baik sendiri dan mitra kerja sudah menampakkan hasil," kata Kepala Jasa Raharja Bali Sulistianingtias usai memimpin upacara HUT ke-55 badan usaha milik negara (BUMN) itu di Denpasar, Senin.
Dari catatan BUMN bidang asuransi sosial itu, selama 2015, jumlah santunan yang dibayarkan mencapai Rp18.359.930.257 atau turun dibandingkan tahun 2014 yang mencapai Rp20.806.891.023.
Jumlah santunan yang dibayarkan tahun 2015 terdiri dari jumlah santunan korban meninggal dunia yang mencapai 349 orang dengan santunan yang dibayarkan kepada ahli waris mencapai Rp9.452.000.000, luka berat dengan klaim santunan Rp8.761.811.707, luka ringan Rp118.550, cacat tetap Rp124 juta dan penguburan Rp22 juta.
Menyambut usia BUMN itu ke-55, Sulistianingtia menyatakan bahwa pihaknya mengoptimalkan pelayanan dengan memberikan kemudahan kepada masyarakat dengan menggandeng instansi terkait.
Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan "jemput bola" baik kepada keluarga korban meninggal dunia atau ahli waris dan korban luka hingga membantu membuka rekening bagi ahli waris.
"Kami bantu sampai mengurus administrasi ke kelurahan untuk mengatur ahli waris dan bahkan membantu membukakan rekening karena kadang-kadang ada masyarakat yang tidak tahu membuka rekening di bank karena pembayaran klaim melalui bank," katanya.
Pihaknya juga mengklaim bahwa proses pencairan santunan pun tergolong cepat yakni sekitar dua jam apabila berkas-berkas yang diterima telah lengkap.
"Kalau semua sudah beres dalam hitungan jam selesai, karena target kinerja kami harus selesai dalam dua jam setelah berkas lengkap," imbuhnya. (WDY)