Denpasar (Antara Bali) - Panitia kegiatan "Denpasar Festival atau Denfest Ke-8" menggandeng Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar dalam upaya menjaga kualitas dan higienis di anjungan kuliner.
"Kualitas dan higienis makanan sangat penting dan harus diperhatikan oleh para pedagang makanan di anjungan Denpasar Festival," kata Kepala Bidang Pemberitaan, Humas dan Protokol Kota Denpasar, Dewa Gede Rai, di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan pihak panitia terus melakukan pemantauan terhadap anjungan kuliner dengan melibatkan BPPOM dengan harapan makanan tersebut stiril dan tidak ada mengandung zat pengawet makanan yang berpengaruh bagi kesehatan. Langkah untuk uji laboratorium makanan dan minuman sudah dilaksanakan, Selasa (29/12).
Kepala Bidang Serlik BBPOM Denpasar, Desak Ketut Andika Andayani, mengatakan pihaknya melakukan pengawasan pangan dan mengambil semua sampel yang dijual di anjungan "Denpasar Festival" dan langsung melakukan uji laboratorium.
Dikatakan, dalam pengawasan pangan yang dilakukan dalam "Denfest" ini mengambil sampel sebanyak 74 produk makanan yang terdiri dari, sate, sosis, cendol, bumbu rujak dan lain sebagainya. Dari hasil uji laboratorium semua produk makanan yang dijual di Denfes tidak ada yang mengandung pewarna dan pengawet maupun bahan yang berbahaya lainnya.
"Dengan demikian pengunjung Denpasar Festival tidak perlu ragu untuk membeli makanan dan minuman," kata Andika Andayani.
Meski tidak ada yang mengandung pewarna maupun pengawet makanan, pihaknya tetap mengimbau kepada pedagang agar selalu menjaga kualitas dan higienis produk makanan yang dijualnya.
Ia mengatakan bebasnya bahan makanan yang dijual di Denpasar Festival membuktikan bahwa Pemerintah Kota Denpasar telah melakukan pengawasan. Selain itu para pedagang juga sudah mengetahui bahaya bahan pewarna maupun pengawet makanan. Untuk itu pihaknya berharap agar kualitas makanan agar selalu dijaga para pedagang.
Sementara, Panitia Denpasar Festival Made Saryawan mengatakan sebelum Denfest dibuka pihaknya telah mengimbau para pedagang untuk menjaga kualitas produk makanan yang dijual. Karena keamanan para pengunjung yang utama harus diperhatikan.
"Sebelum Denpasar Festival dibuka Pemerintah Kota Denpasar juga telah melakukan seleksi dengan menggandeng Indonesian Chef Association (ICA) Bali. Yang diseleksi adalah dari segi kualitas, higienis, kesehatan, kebersihan dan kemasan," katanya. (NWD)