Mangupura (Antara Bali) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Badung, Bali, mengharapkan tidak ada kekerasan pada perempuan dan anak-anak yang sering terjadi selama ini terutama dilakukan pria.
"Saya berharap tidak ada lagi kasus serupa terjadi menimpa perempuan dan anak-anak, karena sudah ada undang-undang yang mengatur hal itu," kata Ketua DWP Badung Nyonya Kompyang R Swandika di Badung, Jumat.
Memperingati hari Ibu ke-87 yang jatuh pada 22 Desember itu, DWP Kabupaten Badung bersama Polres Badung mendukung adanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Dalam acara itu, DWP juga menggelar aksi sosial dengan membagi-bagikan bunga mawar dan brosur kepada mayarakat di depan RSUD Badung dan Jalan Raya Lukluk, Mengwi.
"Oleh sebab itu, peringatan hari Ibu ini kami mengambil tema kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan menuju Indonesia berdaulat mandiri dan berkepribadian," ujarnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua Bhayangkari Polres Badung Nyonya Tony Binsar, Ketua Kartika Candra Kirana Dandim 1611/Badung Nyonya Teddy Arifiyanto, Anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Badung dan anggota Polwan Polres Badung.
Pantauan antara, para pengendara sepeda motor dan mobil yang melintas di kawasan Jalan Raya Lukluk, Mengwi dan di depan RSUD Badung tersebut diberikan bunga mawar sebagai wujud terima kasih kepada masyarakat pada peringatan hari ibu.
"Melalui peringatan hari Ibu ini harus dijadikan momentum untuk memperingati Gerakan perjuangan kaum perempuan," ujar Nyonya Kompyang R Swandika. (WDY)
Dharma Wanita Badung Harapkan Tidak Ada Kekerasan
Jumat, 18 Desember 2015 16:21 WIB