Bangli, Bali (ANTARA) -
Bupati Bangli menyampaikan Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember merupakan bentuk pengakuan serta penghargaan atas perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa.
"Peringatan hari Ibu di Indonesia bukanlah Mother’s day melainkan momentum untuk mendorong perempuan Indonesia menjadi perempuan yang berdaya dan setara kedudukannya," kata Bupati di Bangli, Selasa.
Jika kita melihat sejarah, tentunya perjuangan para perempuan bukanlah hal yang mudah, namun perempuan Indonesia dengan gagah berani menembus batas-batas sosial, bersuara untuk memperjuangkan hak-hak kaumnya dan bersama-sama dengan kaum laki-laki meraih kemerdekaan.
Baca juga: Pentingnya peran ibu sambut kembalinya siswa ke sekolah
Pada akhirnya konstitusi UUD 1945 menjamin kesetaraan bagi seluruh rakyat Indonesia termasuk perempuan.
"Dengan jumlah perempuan yang mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia, kemajuan perempuan tentunya akan menjadi kemajuan bangsa sehingga perjuangan mencapainya menjadi kewajiban semua pihak. Maka kita semua baik perempuan maupun laki-laki harus mendorong peran perempuan dalam segala bentuk dan sektor pembangunan," ujar Bupati Sedana Arta.