Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana tidak punya anggaran khusus untuk bencana, namun mengalokasikan dana tidak terduga di APBD, yang bisa dipergunakan untuk keperluan tersebut.
"Saya lupa berapa jumlah anggaran tidak terduga di APBD tersebut, tapi yang jelas bisa dipergunakan untuk bantuan korban bencana," kata Kepala Kantor Satpol PP Jembrana Gusti Ngurah Rai Budi, di Negara, Selasa.
Meskipun kedatangan bencana sulit diprediksi, ia mengatakan, anggaran yang dicantumkan tetap berdasarkan analisis dan pemetaan bencana tahun sebelumnya, meskipun tidak dikhususkan untuk hal tersebut.
Berdasarkan kejadian-kejadian sebelumnya, menurutnya, bencana yang potensial terjadi adalah tanah longsor dan banjir, tapi tidak dalam skala besar.
"Ada juga bencana abrasi, yang untuk warganya kami bantu, sementara penanggulangan abrasinya wewenang pemerintah pusat," ujarnya.
Terkait musim penghujan yang biasanya dibarengi dengan terjadinya bencana tanah longsor dan banjir, ia mengaku, sudah berkoordinasi dengan seluruh desa/kelurahan untuk cepat memberikan informasi ke pihaknya jika terjadi bencana.
Pemkab Jembrana sampai saat ini belum membentuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) khusus bencana, sehingga tugas-tugas berkaitan dengan hal itu digabung dengan Satpol PP.
Sementara Koordinator SAR Jembrana Made Neksen saat dikonfirmasi kesiapan institusinya mengatakan, sepanjang tahun selama 24 jam pihaknya siap membantu jika terjadi bencana.
"Dari bulan Januari sampai Desember kami siap 24 jam, sehingga tidak mengacu pada musim penghujan atau tidak," katanya.
Terkait dengan pemetaan daerah rawan bencana di Kabupaten Jembrana, ia mengaku tidak memilikinya
, dan sudah dilakukan pemerintah kabupaten setempat.(GBI)
Pemkab Jembrana Tidak Punya Anggaran Khusus Bencana
Selasa, 15 Desember 2015 13:48 WIB