"Mereka menarik uang untuk dipindahkan ke lain agar lebih mudah
melakukan transaksi elektornik," kata Kepala Desa Sebudi, Nyoman Tinggal di Karangasem, Minggu.
Dia mengakui bahwa warga menarik uang dalam jumlah besar, namun
pihaknya yakin LPD tersebut tidak akan bangkrut akibat penarikan uang
tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Karangasem Artha Dipa menyarankan
agar warga tidak melakukan penarikan uang dalam jumlah besar yang telah tersimpan di LPD setempat.
"Biarkan saja uangnya di LPD tersimpan, saya yakin tabungan masyarakat aman. Lagi pula LPD sekarang sudah bekerja sama dengan bank dan uangnya pasti disimpan di bank bukan di brangkas LPD," ujarnya.
Dia mengakui memang setiap warga perlu memegang uang dalam kondisi darurat bencana seperti saat ini, namun yang paling utama adalah menyelamatkan nyawa dan barang berharga.
"Bawa uang secukupnya, jangan berlebihan antisipasi keperluan tak terduga," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri juga
menyatakan hal yang sama bahwa pemerintah daerah akan selalu bertanggung jawab terhadap warganya, terutama keselamatan jiwa dan berusaha memenuhi semua kebutuhan masyarakat saat bencana.
"Kami akan berkoordinasi dengan Pemenerintah Provinsi Bali untuk
menanggulangi masalah dana bagi warga kami yang terkena dampak bencana," ujarnya.
Namun, pihaknya mengingatkan warga agar tidak panik dan tetap
mengikuti instruksi petugas dan tidak terpengaruh dengan informasi yang tidak jelas sumbernya. (DWA)