Denpasar (Antara Bali.) - Produksi jagung di Bali berdasarkan angka ramalan II (Aram II) tahun 2015 diperkirakan mencapai 36.124 ton pipilan kering, atau menurun 4.489 ton (11,05 persen) dibanding tahun sebelumnya.
"Produksi jagung di Bali tahun 2014 tercatat 40.613 ton atau berkurang 16.960 ton (29,46 persen dibanding tahun 2013," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panasunan Siregar di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, menurunnya produksi tersebut akibat berkurangnya luas panen yang mencapai 1.828 hektare (10.96 persen) dan berkurangnya produktivitas sebesar 0,03 kwintal/hektare (0,12 persen).
Menurunnya produksi jagung tersebut terjadi di dua subround yakni subround I (Januari-April 2015) sebanyak 3.748 ton pipilan kering (11,40 persen) dan subround II (Mei-Agustus 2015) sebanyak 1.219 ton (46,47 persen).
Panasunan Siregar menambahkan, sedangkan pada subround III (September-Desember 2015) diperkirakan mengalami kenaikan produksi sebanyak 578 ton (9,36 persen). Secara absolut maupun persentase menurunnya produksi jagung relatif paling tinggi diperkirakan terjadi di Kabupaten Bangli sebanyak 2.125 ton (50,12 persen).
Demikian pula beralihnya petani ke tanaman hortikultura seperti kubis dan buncis yang banyak dilakukan petani di Kabupaten Bangli serta jagung yang dipanen muda khususnya di Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar dan Kota Denpasar.
Petani memanen tanaman jagung pada buah muda untuk bahan jagung rebus dan jagung bakar yang banyak dikonsumsi di objek-objek wisata maupun pantai di Bali.
Biaya produksi pengembangan tanaman jagung untuk lahan seluas satu hektare di Bali mencapai Rp4,07 juta dalam satu musim tanam, lebih murah dibandingkan tanaman kedelai yang mencapai Rp5,42 juta.
Biaya produksi pengembangan tanaman jagung itu paling besar untuk upah pekerja dan jasa pertanian yang mencapai 59,22 persen atau Rp2,41 juta.
Selain itu juga pengeluaran yang relatif besar untuk sewa lahan sebesar 15,98 persen (Rp650.340), , pengadaan pupuk 8,42 persen (Rp342.560 dan benih 7,13 persen (Rp 290.140). (WDY)
Bali Prediksi Produksi Jagung Turun 11,05 Persen
Minggu, 15 November 2015 15:29 WIB