KPU Denpasar Tetapkan DPT Pilkada 422.294 Pemilih

Denpasar (Antara Bali) - Komisi Pemilihan Umum Kota Denpasar menetapkan daftar pemilih tetap untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota di daerah itu sebanyak 422.294 orang.

"Jika dibandingkan dengan daftar pemilih sementara (DPS) yang disampaikan pada 2 September lalu, memang ada penurunan karena saat itu jumlah DPS sebanyak 423.553 pemilih," kata Ketua KPU Kota Denpasar I Gede John Darmawan dalam rapat pleno Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Pilkada Denpasar di Denpasar, Jumat.

Dari 422.294 pemilih yang ditetapkan dalam DPT tersebut, tercatat jumlah pemilih laki-laki sebanyak 209.684 orang dan pemilih perempuan 212.610 orang. "Para pemilih itu terbagi ke dalam 813 tempat pemungutan suara (TPS) di 43 desa," ucapnya.

Sedangkan penyebab penurunan jumlah DPT karena sebanyak 2.075 pemilih yang sebelumnya tercatat di DPS tidak memenuhi syarat. Kategori tidak memenuhi syarat itu karena ada yang meninggal dunia (123 pemilih), pemilih ganda (1.544), belum cukup umur (2), pindah domisili (311), tidak dikenal (84), anggota Polri (1), sakit jiwa/hilang ingatan (2), bukan penduduk setempat (8 pemilih).

"Selain penurunan jumlah pemilih karena tidak memenuhi syarat, juga ada penambahan 816 pemilih baru," ucapnya.

Meskipun DPT sudah ditetapkan, lanjut John, masih ada kemungkinan juga terjadi perubahan jumlah pemilih yang nantinya akan dimasukkan dalam DPTb (daftar pemilih tambahan) 1.

"Masyarakat yang nanti aktif mendaftarkan dirinya, bisa lewat KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) maupun mendaftar secara online lewat website KPU Provinsi Bali dan KPU Kota Denpasar," ujar John.

Rapat pleno penetapan DPT juga dihadiri oleh empat anggota KPU Denpasar lainnya yakni I Gusti Ngurah Agung Darmayuda, I Made Raka Suwarna, I Wayan Arsa Jaya, dan Ni Made Bakti. Selain itu juga dihadiri oleh tim sukses dari ketiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar.

Pilkada di Ibu Kota Provinsi Bali itu diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra - I Gusti Ngurah Jayanegara yang diusung PDI Perjuangan, Ketut Resmiasa - IB Batu Agung Antara yang diusung Gerindra dan Hanura, serta pasangan terakhir I Made Arjaya - AA Ayu Rai Sunasri yang diusung oleh Koalisi Bali Mandara (Golkar, Demokrat dan PKS). (WDY)