Jakarta (Antara Bali) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono menjadi warga kehormatan Komando Pasukan Khusus yang ditandai dengan penerimaan tiga brevet, yakni Brevet Komando, Brevet Para Utama dan Brevet Gultor Kehormatan dari Korps Baret Merah tersebut.
Penyematan tiga brevet kepada KSAD Jenderal TNI Mulyono itu diberikan oleh Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen TNI M Herindra di lapangan apel Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat.
"Baru saja, saya menerima ketiga brevet sebagai warga kehormatan Korps Baret Merah. Saya ucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tinggi kepada Danjen Kopassus dan warga Korps Baret Merah. Semoga, penyematan ini dapat lebih memotivasi saya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab kepada Kopassus dan TNI AD dengan lebih baik lagi," kata Mulyono.
Brevet adalah tanda kemahiran atau kualifikasi yang diberikan oleh korps atau angkatan kepada seseorang atas usaha dan jerih payahnya untuk mengikuti pendidikan dan latihan pada bidang atau spesialisasi tertentu. Namun, Brevet juga dapat disematkan sebagai sebuah kehormatan atas prestasi, pengabdian maupun tanggung jawab seseorang pada korps atau angkatan.
Penyematan Brevet Komando, Para Utama dan Gultor dari Korps Kopassus ini, kata KSAD, merupakan sebuah kehormatan sekaligus kebanggaan tersendiri baginya karena tidak semua prajurit mendapatkan brevet dengan kualifikasi khusus seperti ini.
"Hal ini merupakan bentuk dari penerimaan yang tulus serta penghargaan kepada saya selaku Kepala Staf Angkatan Darat yang bertanggung jawab atas pembinaan korps di lingkungan TNI AD, termasuk Kopassus. Untuk itu, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada segenap warga Kopassus yang telah menjadikan saya sebagai warga kehormatan Korps Baret Merah," kata mantan Pangkostrad ini.
Ia pun mengajak agar seluruh prajurit untuk bersama-sama membangun Korps Baret Merah ini agar ke depan kiprah Korps Baret Merah semakin baik dan membanggakan. (WDY)
Jenderal Mulyono Jadi Warga Kehormatan Kopassus
Jumat, 25 September 2015 16:19 WIB