Singaraja (Antara Bali) - Kalangan pramuwisata objek wisata Lovina, Kabupaten Buleleng, Bali mengeluhkan banyaknya nelayan di daerah itu membuang ikan sembarangan sehingga sangat mengganggu pemandangan pantai.
"Mereka seenaknya saja membuang ikan-ikan kecil di bibir pantai," kata Putu Balian, salah satu pramuwisata lumba lumba di wilayah setempat, Kamis.
Ia menuturkan, hal tersebut sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu, pihaknya tidak mengetahui secara pasti oknum nelayan dari mana yang melakukan perbuatan tersebut.
"Kami tidak mengetahui nelayan yang sering membuang ikan sembarangan, kalau nelayan di daerah sini sepertinya tidak karena kebanyakan telah beralih profesi menjadi pramuwisata," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya mengerti para nelayan mencari nafkah menghidupi keluarga, tetapi, hendaknya tetap menjaga kebersihan dan kelestarian pantai di wilayah itu.
Apalagi, kata dia, Pantai Lovina merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Bali Utara, tentu kebersihan dan kelestarian menjadi hal penting yang harus diperhatikan dan dijaga serius.
"Kami harapkan semua serius menjaga kebersihan daerah sekitar pantai, jangan hanya diserahkan pada desa adat dan pramuwisata saja," imbuh dia.
Balian lebih lanjut memaparkan, kalangan wisman sering mengkiritisi keadaan pantai Lovina karena sering dipenuhi ribuan bangkai ikan kecil, sangat mengganggu pemandangan.
"Para wisatawan keluhkan daerah pantai yang kotor dan penduduk lokal membuang ikan sembarangan tanpa alasan yang jelas," paparnya.
Padahal Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kabupaten Buleleng, Bali akan menggelar Festival Lovina selama sepekan, 27 September sampai 1 Oktober 2015.
Kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng, I Gede Suyasa menjelaskan, kegiatan tersebut mengusung tema "The Peace and Harmony of Lovina".
Festival Lovina 2015 merupakan upaya nyata dilaksanakan Pemkab Buleleng dalam hal ini Disbudpar melibatkan semua komponen masyarakat melalui keterpaduan tiga pilar, yakni Pemerintah, dunia usaha bidang pariwisata dan masyarakat.
Suyasa menjelaskan, acara akbar tersebut akan dihadiri peserta Sail Indonesia 2015, "Wonderfull Sail Indonesia" dan berbagai kalangan wisatawan baik domestik maupun macanegara.
"Yang sudah dipastikan hadir yakni peserta `Rally Yacth" Yayasan Cinta Bahari Antar Nusa, diperkirakan sekitar 66 yacth dengan dua tempat `entry point` yang berbeda Yakni di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Maluku," paparnya. (WDY)
Pramuwisata Keluhkan Nelayan Buang Ikan Sembarangan
Kamis, 24 September 2015 11:41 WIB