Semarang (Antara Bali) - Sebanyak 950 prajurit dari dua batalyon di Kodam IV/ Diponegoro diberangkatkan ke Papua untuk menjaga perbatasan Republik Indonesia dengan Papua Nugini.
Prajurit dua kesatuan, masing-masing Batalyon Infanteri 406 dan Batalyon Infanteri 411/ Raider diberangkat melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sabtu.
Kepergian 950 prajurit yang diangkut oleh KRI Teluk Cendrawasih dan KRI Teluk Teratai tersebut dilepas langsung oleh Panglima Kodam IV/ Diponegoro Mayor Jenderal Jaswandi.
Jaswandi mengatakan kegiatan ini merupakan tugas rutin prajurit untuk menjaga kedaulatan Republik Indonesia.
"Penugasan bergilir, jaga perbatasan dengan Papua Nugini," katanya.
Dalam rangkaian menjaga perbatasan, lanjut dia, ada tugas lain yang perlu turut pula dilaksanakan para prajurit, seperti mencegah pembalakan liar.
Menurut dia, para prajurit juga telah siap secara fisik maupun mental.
Termasuk, kata dia, ancaman penyakit Malaria dengan selalu melaksanakan pola hidup sehat, membina fisik, serta penyiapan obat-obatan.
Para prajurit tersebut, lanjut dia, akan bertugas sekitar sembilan bulan di perbatasan paling timur Indonesia ini. (WDY)