Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Besar Federasi Olahraga Kabaddi Indonesia (PB Foksi) akan menggelar musyawarah nasional (Munas) di Denpasar, Bali, awal Oktober 2015, untuk melantik kepengurusan yang baru di masing-masing daerah.
"Munas ini dilakukan untuk melantik pengurus cabang di masing-masing daerah sehingga terbentuknya kepengurusan definitif," kata Wakil Ketua Bidang Pembinaan PB Foksi, Maryoto Subekti di Denpasar, Selasa.
Selain melantik kepengurusan, kata dia, juga melakukan sertifikasi kepelatihan tingkat pertama dan madya cabang olahraga itu sehingga Indonesia memiliki pelatih sejajar dengan negara lainnya.
Pihaknya juga membuka luas kepada atlet nasional, apabila ingin melakukan sertifikasi kepelatihan utama, sehingga cabang olahraga itu dapat disosialisasikan ke seluruh daerah di Indonesia.
"Tujuan Munas ini juga dapat sebagai upaya sosialisasi PB Foksi untuk mengembangkan cabang olahraga itu agar lebih dikenal masyarakat," ujarnya.
Pihaknya juga berencana setelah munas nanti akan menggelar Kejurnas dan diharapkan 18 Provinsi yang terlibat dalam kepengurusan Foksi di Indonesia dapat berpartisipasi dalam ajang itu.
Selain itu, dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XII, di Kabupaten Buleleng, September 2015, PB Foksi juga menggelar eksebisi cabang olahraga itu yang mempertandingkan dua nomor yakni beregu putra dan beregu putri.
"Kegiatan eksebisi cabang olahraga itu menggunakan sitem `out door` yang akan dipusatkan di Lapangan Kampus Undiksa pada 18 September 2015," ujarnya.
Untuk peserta eksebisi cabang olahraga itu, kata dia, yang sudah mendaftar yakni Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, Klungkung, Dan Singaraja.
Ia mengharapkan kedepannya semua kabupaten/kota di Bali mengirimkan atletnya untuk mengikuti cabang olahraga Kabaddi yang telah resmi dipertandingkan itu.
"Saya meyakini dalam Porprov nanti didominasi atlet pemula," ujarnya. (WDY)