Jakarta (Antara Bali) - Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir ingin agar
subsidi terkait listrik diberikan langsung kepada orang miskin melalui
program kartu bagi orang miskin yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.
"Ke depan kami meminta pemerintah untuk memberikan subsidi dengan
dibayar langsung oleh pemerintah sesuai jumlah orang miskin yang ada di
data pemerintah," kata Sofyan Basir usai mengikuti rapat tentang
kelistrikan di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.
Dengan demikian, menurut Sofyan, maka untuk tahun 2016 diharapkan
subsidi listrik tidak melalui pihak PLN tetapi dimasukkan langsung
kepada kartu bagi orang miskin.
Bila hal itu diterapkan, ujar dia, maka beban subsidi listrik
dinilai dapat berkurang hingga sekitar Rp20-30 triliun per tahun.
Dirut PLN juga mengatakan, selama ini subsidi yang diberikan kepada
pemakai listrik 450 dan 900 watt dinilai tidak efektif karena terbukti
tidak mengena seluruhnya kepada orang miskin.
Sofyan mengingatkan bahwa jumlah orang miskin sesuai data pemerintah
adalah sekitar 15 juta orang, tetapi ada 44 juta orang yang memakai
saluran listrik bersubsidi. "Ini tidak baik dan tidak mendidik bagi
masyarakat," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa Wapres Jusuf Kalla meminta ide tersebut dapat dibahas secara mendalam.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro akan mengkaji
usulan Badan Anggaran DPR RI terkait pemberian subsidi listrik pada 2016
agar lebih tepat sasaran kepada masyarakat kurang mampu yang
membutuhkan. "Kami hitung dan kaji dulu, apakah ide itu bisa
dijalankan," kata Menkeu di Jakarta, Selasa (7/7). (WDY)
PLN Ingin Subsidi Diberikan Langsung Orang Miskin
Selasa, 14 Juli 2015 21:56 WIB