Jakarta (Antara Bali) - Ahli penyakit dalam dr Hardianto SpPD mengatakan
penyuka sate harus berhati-hati karena rentan terhadap penyakit kanker
usus besar.
"Penyuka sate maupun makanan yang dipanggang harus berhati-hati karena
mengandung zat nitrosamin yang dapat menyebabkan kanker usus besar,"
ujar Hadianto yang juga ahli penyakit dalam di Digestive Clinic Rumah
Sakit Siloam Kebon Jeruk itu di Jakarta, Jumat.
Nitrosamin merupakan senyawa penyebab kanker yang terdapat pada makanan
yang diawetkan dengan nitrat. Nitrat sering dimanfaatkan untuk
mengawetkan daging, ikan dan keju agar bakteri pembusuk tidak dapat
berkembang biak.
Senyawa tersebut juga dihasilkan saat makanan tersebut dibakar, dan
mengakibatkan perubahan cincin protein yang diakibatkan panas.
Penyuka yang suka makanna yang dibakar-bakar, sebaiknya dikurangi. Lebih sehat itu makanan yang direbus," tambah dia.
Kanker usus besar juga disebabkan pola hidup tidak sehat, konsumsi
alkohol, merokok, genetik, infeksi usus besar, riwayat polip, hingga
penderita Diabetes Melistus (DM).
Gejala dari kanker usus besar adalah Buang Air Besar (BAB) tidak tuntas,
pendarahan, sering kram, lemas, dan penurunan berat badan tanpa alasan
yang jelas. "Paling tepat melakukan deteksi dini dan mengubah gaya hidup menjadi pola hidup sehat," jelas dia.
Dia menjelaskan dengan semakin dini ditemukan maka peluang untuk menyembuhkan kanker akan semakin besar. "Kalau diketahui sejak dini, maka angka harapan hidup hingga bisa mencapai 90 persen."
Ahli penyakit kanker usus besar, dr Epistel P Simatupang SpPD-KGEH
FINASIM, menyebut ada dua kelompok yang wajib memeriksakan
kesehatannya, yakni kelompok risiko rendah dan kelompok risiko tinggi.
"Yang dimaksud dengan kelompok risiko rendah merupakan orang yang
memiliki berat badan berlebih, sering memiliki masalah pencernan dan
memiliki gaya hidup sehat. Sebaliknya dilakukan deteksi dini setiap lima
tahun ketika berusia 45 tahun," kata Epistel.
Sementara, kelompok dengan risiko tinggi merupakan orang yang memiliki
sejarah kanker usus besar di keluarganya dan sebaiknya melakukan
pemeriksaan ketika berusia diatas 30 tahun. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan ada kurang lebih
650.000 kematian tiap tahunnya akibat penyakit kanker usus besar. (WDY)
Penyuka Sate Rentan Kanker Usus Besar
Jumat, 3 Juli 2015 15:35 WIB