Honolulu (Antara Bali) - Upaya pria Swiss untuk mengelilingi dunia
menggunakan pesawat yang hanya bertenaga surya telah memecahkan rekor
dunia terbang solo tanpa henti paling lama, kata tim proyek tersebut,
Kamis (2/7).
Pesawat Solar Impulse 2, yang lepas landas dari
Jepang pada Senin pada putaran ketujuh perjalanannya dan diperkirakan
mendarat di Hawaii pada akhir pekan, melampaui batas rekor terbang solo
76 jam saat melintasi Pasifik.
Solar Impulse 2 berada di udara
dalam tiga hari tiga malam dengan memproduksi tenaga sendiri dari energi
surya, melampaui rekor terbang solo yang dicetak tahun 2006 oleh
penjelajah
Amerika, Steve Fossett, yang menerbangkan Virgin Atlantic Global Flyer
selama 76 jam non-stop.
Pesawat yang dipiloti oleh penjelajah
Swiss Andre Borschberg dan Bertrand Piccard itu memulai perjalanan
22.000 mil atau sekitar 35.000 kilometer keliling dunia dari Abu Dhabi
pada 9 Maret. Borschberg mengemudikan pesawat seberat mobil sedan keluarga dengan 17.000 sel surya pada sayapnya itu ketika rekor dipecahkan.
"Bisakah
kau membayangkan pesawat bertenaga surya tanpa bahan bakar sekarang
bisa terbang lebih lama dari pesawat jet!" kata Piccard dalam pernyataan
yang dikutip kantor berita Reuters.
"Ini adalah pesan jelas bahwa teknologi bersih bisa mencapai tujuan-tujuan mustahil," katanya.
Borschberg
mengemudi sendiri di dalam kokpit tanpa panas dan tekanan serta tidur
20 menit saat pesawat autopilot saat melintasi Pasifik. "Pengalaman terbang intense sehingga saya bisa hanya fokus pada saat
sekarang dan menemukan bagaimana berurusan dengan energi dan pikiran
saya sendiri," kata Borschberg.
Secara keseluruhan, Solar Impulse
2 diproyeksikan melakukan sekitar 25 hari penerbangan yang dibagi dalam
12 putaran pada kecepatan antara 30 dan 60 mil per jam atau 50 dan 100
kilometer per jam untuk mengelilingi dunia.
Pada 31 Mei, Solar
Impulse 2 meninggalkan Nanjing, Tiongkok, untuk menuju Hawaii tapi
terpaksa memperpendek perjalanan sehari kemudian karena apa yang disebut
Borschberg "dinding awan" di atas Pasifik. Pesawat itu kemudian
mendarat di Kota Nagoya, Jepang.
Solar Impulse 2 adalah pesawat
pertama yang bisa terbang siang dan malam tanpa bahan bakar, hanya
menggunakan energi dari matahari saja.
Setelah melintasi Pasifik, putaran penerbangan selanjutnya akan bermula dari Honolulu ke Phoenix, Arizona. Borschberg dan Piccard selanjutnya akan terbang bersama melintasi Atlantik di jalur kembali menuju Abu Dhabi.
Studi,
desain dan konstruksi pesawat itu membutuhkan waktu 12 tahun dan versi
pertama pesawat yang mulai terbang tahun 2009 memecahkan rekor untuk
ketinggian dan jarak yang dicapai oleh pesawat bertenaga surya yang
diawaki manusia. (WDY)
Pesawat Bertenaga Surya Pecahkan Rekor Terbang Solo
Jumat, 3 Juli 2015 15:31 WIB