Denpasar (Antara Bali) - Bentara Budaya Bali (BBB) di Kabupaten Gianyar menggelar diskusi "Obituari Kaseno" dengan memperbincangakan seputar kiprah Kaseno dalam teater hingga persahabatannya, Minggu (14/6).
"Sosok Kaseno Lemu sebagai aktor dalam berbagai lakon teater di Bali telah tiada. Namun pencapaiannya masih patut untuk diapresiasi hingga sekarang," kata Putu Aryastawa selaku penanggung jawab kegiatan tersebut dalam siaran persnya di Denpasar, Sabtu.
Diskusi tersebut memperbincangakan seputar kiprah Kaseno dalam teater hingga persahabatannya yang hangat sekaligus dimaknai dengan pemutaran video dokumenter mengenai perjalanan Kaseno dan pertunjukkan fragmen monolog yang sempat dimainkannya dan akan dibawakan oleh Hendra Utay.
Kaseno merupakan seorang aktor yang turut mewarnai perjalanan teater modern di Bali. Seniman bernama asli Kateno lahir di Blitar, Jawa Timur, pada 12 Juni 1955.
Semasa hidupnya aktif dalam berbagai pertunjukkan drama dan kerap tampil total di atas panggung.
Sebelum berkiprah di panggung drama, Kaseno merupakan pelaut yang juga bekerja di kapal usaha Indonesia-Jepang.
Menginjak bangku sekolah menengah atas di kota kelahirannya, dia kemudian mengenal seni panggung yang membuatnya memutuskan untuk meninggalkan kesehariannya sebagai kepala kamar mesin.
Pertemuannya dengan sutradara Abu Bakar kian mempertajam bakat aktingnya kemudian tersohor sebagai aktor monolog mumpuni. Beberapa lakon yang pernah dimainkannya antara lain Racun Tembakau, Bos (Putu Wijaya), dan Kasir Kita (Arifin C Noor).
Selain itu juga pernah diundang pentas di beberapa kota di Indonesia. Bersama Abu Bakar dan Teater Bumi sempat mementaskan lakon "Lelaki Kesayangan Tuhan" ( S.Di. Abbas) di BBB pada 2012.
BBB sebelumnya juga pernah menggelar acara obituari bagi penyair Wayan Arthawa, pelukis Wahyoe Wijaya, kurator seni rupa Thomas Freitag, koreografer I Nyoman Sura, pematung I Ketut Muja, dan kartunis sekaligus cerpenis I Wayan Sadha. (WDY)
BBB Diskusikan Obituari Kaseno
Sabtu, 13 Juni 2015 12:16 WIB