Negara (Antara Bali) - Tiga kapal berukuran jumbo dipersiapkan PT ASDP Indonesia Ferry, untuk melayani arus mudik di Selat Bali yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Bali.
"Kapal penumpang ini mampu sandar di dermaga kapal barang, dengan daya angkut ratusan sepeda motor, mobil pribadi, bus maupun truk," kata Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Gilimanuk Wahyudi Susianto, Senin.
Ia mengatakan, tiga kapal tersebut masing-masing Kapal Motor Penumpang (KMP) Agung Samudra XVIII yang mampu mengangkut ratusan kendaraan campuran, baik sepeda motor maupun mobil pribadi, kemudian KMP Wihana Bahari yang memiliki dua dek dengan kemampuan angkut sekitar 300 sepeda motor untuk dek atas, dan puluhan kendaraan campuran di dek bawah.
Daya tampung yang cukup besar juga bisa dilakukan KMP Satya Kencana II, yaitu mencapai ratusan kendaraan campuran.
"Untuk saat ini yang sudah beroperasi KMP Satya Kencana II, sementara dua kapal lainnya masih menambah pintu yang ditarget selesai menjelang arus mudik lebaran," ujarnya.
Dengan tambahan tiga unit kapal jumbo untuk ukuran Selat Bali ini, pihaknya berharap, antrian panjang saat arus mudik bisa dikurangi, apalagi saat itu truk dilarang masuk ke Bali, kecuali yang mengangkut kebutuhan pokok.
Selain untuk arus mudik, ia mengungkapkan, kedatangan tiga kapal tersebut bagian dari proses untuk menghentikan jasa pelayaran dengan menggunakan kapal barang, mulai tanggal 9 Agustus.
"Saat operasional kapal barang atau Landing Craft Tank dihentikan, kami sudah siap dengan kapal baru, sehingga tidak terjadi antrian kendaraan barang," katanya.
Ia menegaskan, aturan dari pemerintah pusat untuk menghilangkan jasa pelayaran menggunakan kapal Landing Craft Tank belum ada perubahan, yaitu akan dimulai tanggal 9 Agustus, meskipun beberapa waktu lalu pengusaha kapal jenis tersebut sempat melakukan aksi mogok.(GBI)
