Jakarta (Antara Bali) - Angkatan Laut Tiongkok mengeluarkan delapan kali
peringatan kepada sebuah pesawat mata-mata AS yang terbang di atas
kepulauan buatannya di Laut Tiongkok Selatan, lapor CNN yang turut dalam
pesawat itu.
Setelah pilot militer AS menjawab peringatan itu
dengan mengatakan mereka terbang di wilayah udara internasional, seorang
operator radio Tiongkok dengan jengkel menjawab, "Di sini Angkatan Laut
Tiongko...Pergi kalian!"
Sebuah P8-A Poseidon, pesawat mata-mata
paling canggih milik militer AS, terbang pada ketinggian 15.000 kaki
(4.500 meter) pada titik paling rendahnya, lapor CNN seperti dikutip
Reuters. Cuplikan yang diambil P8-A Poseidon dan kemudian
disiarkan CNN memperlihatkan sebuah kompleks bangunan besar dan
aktivitas pengerukan di pulau buatan, yang didekatnya berlabuh kapal
perang-kapal perang Tiongkok.
CNN melaporkan untuk pertama kali
Pentagon membeberkan video mengenai aktivitas pembangunan Tiongkok serta
audio percakapan pesawat militer AS. "Kami baru dihadang 30
menit lalu dan hadangan itu berasal dari Angkatan Laut Tiongkok," kata
Kapten Mike Parker, komandan pesawat mata-mata AS yang digelarkan di
Asia kepada CNN.
"Saya yakin sekali hadangan itu berasal dari
darat, fasilitis ini di sini," kata Parker menunjuk stasiun radar
peringatan dini di Fiery Cross Reef.
Fasilitas-fasilitas militer
di Fiery Cross Reef, termasuk landasan sepanjang 3.000 meter, akan bisa
dioperasikan akhir tahun ini, kata salah seorang komandan AS kepada
Reuters.
Dalam misi P8-A ini, pilot penerbangan Delta Air Line
yang tepat berada dalam frekuensi sama ketika P8-A diperingatkan
Tiongkok, juga mendengar hadangan Tiongkok itu, namun dia mengenalkan
dirinya sebagai penerbangan komersial. Setelah itu pihak
Tiongkok membolehkan pilot melanjutkan terbang dan pesawat maskapai
Delta itu terbang tak terganggu, lapor CNN.
Tiongkok mengklaim
berdaulat atas sebagian besar wilayah Laut Tiongkok Selatan yang menjadi
jalur perkapalan dunia senilai 5 triliun dolar AS per tahun. Filipina,
Vietnam, Malaysia, Taiwan dan Brunei juga mengklaim berdaulat di daerah
ini. (WDY)
Militer AS-Tiongkok Bersitegang di Laut Tiongkok Selatan
Kamis, 21 Mei 2015 14:35 WIB