Yogyakarta (Antara Bali) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum,
dan Keamanan Republik Indonesia, Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan
Indonesia akan konsisten mendukung perdamaian dan netral dalam konflik
Laut Tiongkok Selatan.
"Kita sebagai negara yang berprinsip bebas
aktif tetap harus ikut serta dalam mewujudkan perdamaian dunia," kata
Tedjo seusai berbicara pada Kongres Pancasila VII di Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, Minggu.
Menanggapi rencana Amerika Serikat
membantu memfasilitasi pelatihan dan persenjataan bagi militer Asia
Tenggara termasuk Indonesia, untuk menghadapi Tiongkok jika terjadi
konflik di Laut Tiongkok Selatan, dia menegaskan sampai terjadi konflik
di sana, Indonesia tetap netral.
"Ada atau tidaknya bantuan, kita tetap melaksanakan dan mendukung adanya perdamaian di Laut Cina Selatan," kata dia.
Beberapa
waktu lalu, Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri
Kemenkopolhukam Agus Sriyono di Yogyakarta mengatakan kepemimpinan
Indonesia dalam kemitraan Asia-Afrika dapat diwujudkan dalam mendorong
perdamian, misalnya dengan memediasi konflik Laut Tiongkok Selatan.
"Apalagi saat ini terjadi defisit kepercayaan antarnegara-negara yang berkonflik," kata dia.
Menurut dia, Indonesia memiliki posisi strategis karena tidak memiliki kepentingan dalam klaim Laut Tiongkok Selatan. (WDY)
Indonesia Tetap Netral di Laut Tiongkok Selatan
Minggu, 31 Mei 2015 21:42 WIB