Denpasar (Antara Bali) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar, Bali, meningkatkan pengawasan terkait peredaran beras yang diduga mengandung plastik di Indonesia termasuk kemungkinan masuk ke Pulau Bali.
Kepala BBPOM Denpasar, Endang Widowati, Rabu, menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menemukan ataupun menerima laporan adanya beras plastik itu.
"Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait untuk peningkatan pengawasan," ucapnya.
Ia mengimbau masyarakat apabila menemukan kejanggalan saat menanak beras yang berubah rasa seperti kandungan sintesis plastik, untuk melaporkan kepada pihak terkait serta ke Yayasan Layanan Konsumen Imdonesia (YLKI) dan BBPOM.
Masyarakat Indonesia kini dihebohkan dengan adanya penemuan beras mengandung plastik di Tanah Air.
Dari sejumlah pemberitaan di sejumlah media, beras tersebut merupakan beras impor.
Dalam praktiknya, beras palsu tersebut diduga dicampur dengan beras asli sehingga masyarakat cukup sulit membedakan beras tersebut.
"Dalam waktu dekat kami akan turun ke lapangan untuk memastikan ada tidaknya peredaran beras yang mengandung plastik di Bali," ucapnya. (WDY)
BBPOM Denpasar Awasi Peredaran Beras Plastik
Rabu, 20 Mei 2015 16:28 WIB