Denpasar (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) melakukan inspeksi produk pangan di Pasar Badung, Kota Denpasar, Provinsi Bali, menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.
Kepala BBPOM di Denpasar I Gusti Ayu Agung Aryapatni mengatakan bahwa petugas mengambil 30 sampel produk pangan yang dicurigai mengandung zat kimia berbahaya serta memeriksanya.
"Ada sudang, terasi, jajan uli, jajan begina, krupuk beras, teri, ikan kering, udang kecil, dan bolu kukus. Itu kita lakukan pengujian terhadap bahan berbahaya rhodamin kuning dan merah, formalin, dan boraks," katanya di Denpasar, Rabu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, dia mengatakan, tidak ada kandungan bahan kimia berbahaya pada semua sampel produk makanan dari Pasar Badung yang diperiksa.
Pemeriksaan sampel produk pangan di Pasar Badung merupakan bagian dari upaya BBPOM untuk memastikan keamanan produk pangan yang beredar di pasar menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan tanggal 2 dan 12 Agustus 2023.
"Konsumsi untuk jajan upacara dan produk-produk makanan lainnya kan pasti meningkat menjelang hari raya, tidak hanya sajen, tapi juga konsumsi. Itu kita kawal keamanan pangannya bersama perumda pasar, tidak hanya di Denpasar, tapi di seluruh Bali," kata Aryapatni.
Menurut dia, BBPOM telah memeriksa 568 sampel produk pangan yang diambil di wilayah Denpasar, Badung, Bangli, Gianyar, Klungkung, dan Karangsem.
Sebanyak 58 sampel produk makanan yang diambil menurut hasil pemeriksaan mengandung rhodamin B, boraks, dan formalin.
Produk makanan yang menurut hasil pemeriksaan mengandung zat kimia berbahaya selanjutnya ditarik serta pedagang dan produsennya dibina.
Aryapatni mengemukakan pentingnya para produsen dan pedagang produk makanan memastikan produk yang mereka produksi dan jual aman untuk dikonsumsi.
Baca juga: Harga cabai rawit merah di Denpasar naik jadi Rp40 ribu jelang Galungan
BBPOM inspeksi produk pangan di Pasar Badung jelang Hari Raya Galungan
Rabu, 26 Juli 2023 12:43 WIB