Jakarta (Antara Bali) - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia menyepakati kerja sama pertukaran atlet-atlet junior dengan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia melalui penandatanganan nota kesepahaman di Pura Stadium Kuala Lumpur Malaysia, Sabtu.
"Selama ini Indonesia belum pernah menjalin kerja sama dengan Malaysia pada bulu tangkis. PBSI melihat
Malaysia juga mempunyai program bagus untuk bulu tangkis," kata Sekretaris Jenderal PBSI Anton Subowo seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
Kesepakatan kerja sama bulu tangkis kedua negara ASEAN itu terjalin dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Anton dan Presiden BAM Tengku Tan Sri Mahaleel Tengku Ariff. Kepala Subbidang Hubungan Internasional PBSI Bambang Roedyanto dan Deputi Presiden BAM Tan Sri Mohamed Al Amin Majid turut menyakisakan penandatanganan nota kesepahaman itu.
Anton mengatakan kerja sama bulu tangkis itu fokus pada atlet berusia 19 tahun dan 15 tahun dengan mengenalkan berbagai sisi bulu tangkis.
"Kami melihat potensi teknis, sport science, serta sisi mental para atlet muda," kata Anton.
Sebagaimana kerja sama bulu tangkis Indonesia dengan Korea Selatan, program pertukaran atlet muda itu berupa pengiriman atlet muda Indonesia ke pemusatan latihan bulu tangkis Malaysia dan sebaliknya.
"Kami sudah ada kerja sama dengan Korea sebelumnya. Malaysia juga sudah bekerjasama dengan Korea. Untuk program secara umum saat ini sudah berjalan. Kami juga akan mematangkan program pertukaran ini agar lebih efektif," kata Anton.
Program pertukaran atlet junior itu akan memperkaya pengalaman, teknik bermain, pola latihan mental, dan pengenalan perbedaan latihan antara kedua negara.
Tengku Tan Sri Mahaleel Tengku Ariff berharap program pertukaran itu akan melahirkan generasi bulu tangkis yang lebih matang dan berkualitas.
"Program ini punya pengaruh yang sangat bagus untuk kedua negara. Saya harap program ini dapat dimulai secepatnya," kata Presiden BAM itu.(WDY)