Denpasar (Antara Bali) - Ratusan pelajar dan mahasiswa Universitas Udayana melakukan penanaman pohon mangrove atau bakau di kawasan Tukad Mati, Kelurahan Kuta, Bali sebagai bentuk kepedulian lingkungan hidup.
"Kami ingin berbuat sesuatu untuk menyelamatkan hutan mangrove dengan gerakan penanaman pohon tersebut," kata Koordinator Aksi "One Student, One Tree", Ni Made Indra Ramawati di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Minggu.
Aksi penananaman pohon mangrove yang dikemas "One Student, One Tree" untuk Bali diikuti pelajar SMK Denpasar dan SMK Kesehatan serta Mahasiswa Administrasi Negara Fisipol Universitas Udayana.
Ia mengatakan turut bergabung dalam aksi peduli lingkungan itu, antara lain anggota TNI dari Koramil Kuta Selatan dan Forum Peduli Mangrove.
"Dengan kegiatan semacam itu bisa menjadi ajang sharing berbagi pengalaman sehingga ke depan bisa lebih peduli dalam menjaga lingkungan," katanya.
Ramawati mengatakan pihaknya ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan, termasuk dalam menjaga pentingnya ekosistem kawasan bakau.
Wayan Sukra alias Dolphin dari kelompok nelayan di Kuta mengatakan bahwa kawasan itu menjadi tempat buangan sampah dari Kota Denpasar. Kondisi itu mengakibatkan fungsi sungai kian terancam demikian juga keberadaan hutan mangrove terancam akibat tumpukan sampah.
"Saya mengapresiasi setiap upaya pelestarian kawasan seperti penanaman pohon mangrove ini," kata Dolphin.
Ia mengatakan kawasan Sungai Tukad Mati sangat penting dan memiliki sejarah panjang hingga lahirnya Kuta sebagai destinasi pariwisata andalan Bali.
"Kami ke depan ingin mengembalikan Tukad Mati sebagai destinasi pariwisata Kuta," ucapnya. (WDY)