New York (Antara Bali/AFP) - Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Intel sedang merundingkan kemungkinan kerja sama dengan rivalnya Altera untuk mengembangkan rangkaian produk pembuat chip tersebut seiring dengan meroketnya perangkat yang terhubung dengan Internet, menurut lansiran Wall Street Journal pada Kamis.
Journal mengatakan kesepakatan dengan Altera, dengan kapitalisasi pasar sebesar 10,4 juta dolar AS (sekitar Rp135,8 miliar), akan menjadi akuisisi terbesar Intel sepanjang masa.
Altera, yang merancang prosesor untuk jaringan telepon, mobil dan perangkat lainnya, akan membantu Intel mendiversifikasi rangkaian produknya di tengah anjloknya permintaan PC.
Berbasis di San Jose, California -- dekat dari kantor pusat Intel di Santa Clara -- Altera tahun lalu meraup pendapatan 1,9 miliar dolar AS (sekitar Rp24,8 triliun) dan mempekerjakan sekitar 3.000 orang di seluruh dunia.
Intel, perusahaan nomor satu dalam bidang semikonduktor untuk PC, berubah haluan ke perangkat seluler dan benda-benda yang terhubung dengannya, termasuk monitor jantung yang dipadukan dengan headphone audio.
Saham Altera melonjak 28 persen menjadi 44,39 dolar Amerika (sekitar Rp 579.733) saat berita tersebut muncul, mendorong valuasi pasar menjadi 13 miliar dolar AS (sekitar Rp169,7 triliun).(WDY)
Intel Berencana Akuisisi Altera
Sabtu, 28 Maret 2015 21:21 WIB