Tabanan (Antara Bali) - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Tabanan I GN Supanji selaku ketua tim penilai lomba desa terpadu memberikan apresiasi terhadap persiapan Desa Kerambitan dalam menghadapi lomba desa terpadu tahun 2015.
Desa Kerambitan, Kecamatan Kerambitan yang menonjolkan pembangunan berbasis lingkungan menjadi desa pertama mendapat penilaian dari tim tingkat Kabupaten Tabanan, Senin.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutan tertulis dibacakan I GN Supanji memuji sejumlah prestasi Desa Kerambitan yang pernah diraih dalam setiap perlombaan di tingkat kabupaten, Provinsi Bali, bahkan tingkat nasional.
Lomba desa terpadu kali ini merupakan ajang evaluasi bagi kegiatan pembangunan menyangkut berbagai aspek kehidupan masyarakat dalam beberapa tahun belakangan ini.
Oleh sebab itu menang atau kalah bukan menjadi tujuan utama lomba, namun lebih dari itu, lomba bertujuan untuk memacu semangat warga desa dalam memberdayakan segala potensi desa.
Desa Kerambitan yang terdiri atas tujuh banjar dinas itu menonjolkan pembangunan berwawasan lingkungan, seperti dilaporkan Kepala Desa setempat AA Bagus Ngurah Priyadharma, SH.
Ketika menyambut rombongan Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya, Nyonya Wirna Ariwangsa, serta Tim Penilai yang diketuai I GN Supanji, Ia menyebutkan kegiatan lomba kali ini menjadi salah satu prioritas pembangunan desa selama beberapa tahun terakhir.
Ia menyebutkan, prioritas pembangunan ekonomi yang bersentuhan dengan bidang kesejahteraan masyarakat diterapkan dalam bentuk pengolahan sampah terpadu serta mengkampanyekan pola pengolahan dengan memilih dan memilah sampah organik dan anorganik.
"Semua sisa-sisa yang tidak berguna itu nantinya bisa didaur ulang dalam bentuk pupuk atau barang bermanfaat lainnya," ujarnya.
Perioritas pembangunan lainnya diarahkan pada penanganan masalah penduduk, mengingat keberadaan Desa Kerambitan yang berada di jalur lalu lintas transnasional dan bersebelahan dengan Kecamatan Tabanan yang notabene ibukota kabupaten.
Penanganan masalah kependudukan secara administratif dilaksanakan secara periodik dan melibatkan warga. "Begitu juga dalam pengurusan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Pernikahan," tandasnya. (WDY)
Kerambitan Siap Hadapi Lomba Desa Terpadu
Senin, 9 Maret 2015 13:45 WIB