Kuta, Bali (Antara Bali) - Pangkalan Udara Ngurah Rai, Bali, siap mengamankan pemindahan terpidana mati berkewarganegaraan Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan yang merupakan anggota sindikat narkoba, "Bali Nine".
"Kami siap untuk itu (pengamanan pemindahan `Bali Nine`)," kata Komandan Lanud Ngurah Rai, Kolonel Sugiarto PW di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Senin.
Menurut dia, pihaknya siap melakukan pengamanan saat kedua narapidana itu dipindahkan melalui pintu khusus di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai. Namun ia tidak menyebutkan secara detail waktu pemindahan dua narapidana yang ditangkap menyelundupkan narkotika jenis heroin seberat 8,2 kilogram tahun 2005.
Sementara itu terkait tiga unit pesawat tempur jenis Sukhoi yang bersiaga di Base Operasi Lanud Ngurah Rai, Sugiarto menjelaskan bahwa tugas utama dari penyiagaan pesawat canggih itu karena digunakan untuk kegiatan pengamanan wilayah perbatasan.
Tiga pesawat tempur buatan Rusia itu diterbangkan dari Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (22/2) dan rencananya akan bersiaga hingga 1 Maret 2015. Meski digunakan dalam rangka kegiatan operasi pengamanan perbatasan dengan Operasi Pertahanan Udara Nasional, kata dia, tidak menutup kemungkinan digunakan untuk pengawalan udara saat dua narapidana yang divonis mati tahun 2006 itu dipindahkan menuju Pulau Nusakambangan di Jawa Tengah.
"Barang kali seperti itu (pengawalan pemindahan `Bali Nine`) tetapi itu bukan keputusan kami karena kami hanya menerima perintah dari atasan. Tugas utama dari pesawat itu adalah dalam rangka pengamanan wilayah perbatasan dalam sandi Tangkis Segrap 15," ucapnya. (WDY)
Lanud Bali Siap Amankan Pemindahan "Bali Nine"
Senin, 23 Februari 2015 14:52 WIB