Jakarta (Antara Bali) - Indonesia berpeluang menjadi kiblat industri
otomotif ASEAN dengan potensi pasarnya yang sangat besar dan ekonominya
yang akan terus tumbuh.
"Potensi pasarnya sangat besar,†kata I
Made Dana Tangkas, praktisi industri yang telah 25 tahun lebih
berkecimpung di dunia otomotif, dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta,
Senin.
Ekonomi Indonesia masih akan terus tumbuh mengingat dari
250 juta populasi penduduknya sebagian besar didominasi oleh kaum muda
yang sedang dalam masa produktif.
"Selain jumlah penduduk yang
besar dan ekonomi yang terus tumbuh positif, rasio kepemilikan mobil di
Indonesia juga masih kecil," kata pria yang juga menjabat Direktur
Corporate and External Affairs di Toyota Motor Manufacturing Indonesia
(TMMIN) itu.
Menurut Made Dana Tangkas, diperkirakan per 1.000
penduduk Indonesia hanya ada 77 mobil saja saat ini. Sementara di
Thailand rasionya 165 kendaraan per 1.000 orang, dan Malaysia 334
kendaraan per 1.000 orang.
Dalam 7 tahun terakhir, antara 2006-2013, pertumbuhan penjualan mobil di Indonesia mencapai 23,4 persen.
Pada
2013 angka penjualan mobil di Indonesia mencapai 1.229.901 unit. Di
sisi lain, ada ekspor mobil kita secara CBU (completely built-up)
mencapai 170.907 unit pada 2013.
Sementara ekspor CKD (completely
knock-down) mencapai 105.380 set dan komponen 12.339.714 pieces. Pada
saat yang sama, 154.014 unit mobil diimpor secara CBU.
Angka-angka
itu menunjukkan bahwa permintaan mobil di Indonesia tinggi, dengan
total produksi secara nasional 1.208.211 unit saja di 2013.
"Nah,
di 2014, angka penjualan mobil mampu mencapai angka 1,2 juta unit
dengan produksi 1,3 juta unit. Tahun ini ekspor mobil CBU dari Indonesia
diperkirakan bisa tembus 200.000 unit, belum termasuk CKD ya," jelas
Dana Tangkas.
"Tidak
sampai 10 tahun lagi diprediksi Indonesia akan menjadi production hub
terbesar di Asia Tenggara. Indonesia akan menjadi kiblat otomotif ASEAN
baik dari sisi penjualan maupun produksi," kata Made Dana Tangkas
mengakhiri. (WDY)
Indonesia Berpotensi Menjadi Kiblat Otomotif ASEAN
Selasa, 27 Januari 2015 4:49 WIB