Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo memanggil Menteri
Koordinator Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menkumham Yasona Laoly,
Wakapolri Badrodin Haiti dan Jaksa Agung HM Prasetyo terkait kisruh
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia
(Polri).
"Kita akan mencarikan jalan terbaik, karena Bapak Presiden menginginkan save KPK save
Polri, dua-duanya tidak boleh kita anak emaskan salah satu, tapi
dua-duanya kita selamatkan," kata Menkopolhukan Tedjo Edhy Purdijatno
saat datang ke Istana Negara Jakarta, Sabtu.
Tedjo mengatakan pihaknya ingin menggiatkan komunikasi antara KPK, Polri dan Jaksa Agung.
"Lakukan penegakan hukum jangan tendensius, jangan menyudutkan salah satu pihak," harap Tedjo.
Tedjo mengatakan pihaknya akan memediasi keduanya sehingga kedua institusi tersebut terselamatkan.
"Kalau perlu ketemu ya ketemu saja KPK dan Polri untuk melakukan mediasi," harapnya.
Menkopolhukan berharap para pihak tidak memprovokasi massa yang membuat suasana semakin keruh.
"Jangan membakar massa, membakar rakyat ayo kita ini, tidak boleh
seperti itu. Itu suatu sikap pernyataan yang kekanak-kanakan," kata
Tedjo.
Menkopolhukam berharap semua pihak tidak membuat statemen yang membuat panas suasana. (WDY)
Presiden Panggil Menteri-Wakapolri Terkait Kisruh KPK-Polri
Sabtu, 24 Januari 2015 15:14 WIB