Gianyar (Antara Bali) - Sarkofagus atau peti kubur kuno yang ditemukan pada kebun pandan milik warga di Banjar Kembengan, Desa Tulikup, Kabupaten Gianyar, Bali, dievakuasi usai Lebaran 1431 Hijriah.
"Kira-kira usai Lebaran pada Senin (13/9), sarkofagus itu akan diangkut oleh Badan Pelestarian Benda Bersejarah di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar," kata salah satu peneliti pada Balai Arkeologi Denpasar, Ayu Kusumawati, Sabtu.
Sedangkan empat tulang belulang kerangka manusia pra sejarah yang ditemukan di dalam sarkofagus itu sudah dievakuasi ke Balai Arkeologi Denpasar."Semua tulang belulang yang ditemukan dalam sarkofagus dengan penguburan sekunder itu sudah kami angkut," ucapnya.
Saat ini, kata Ayu, pihaknya masih melakukan penelitian terhadap penemuan tulang belulang kerangka manusia dalam sarkofagus di Banjar Kembengan, Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar. "Termasuk tulang belulang yang kami temukan di Subak Saba, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh masih kami selidiki," tutur menjelaskan.
Sementara itu, seperti diceritakan oleh I Gusti Nyoman Dirga, salah seorang pemilik lahan di Banjar Kembengan, Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar, benda purbakala di Banjar Kembengan itu berjarak tiga kilometer ke arah timur dari lokasi dua sarkofagus yang sebelumnya ditemukan di Subak Saba, Desa Keramas, Kabupaten Gianyar.
"Menurut tim Arkeologi dilapangan sarkofagus itu diperkirakan berusia sekitar 2.500 tahun, atau telah ada sejak 500 tahun sebelum masehi sampai awal abad pertama masehi," paparnya.
Ia mengatakan, sarkofagus itu ditemukan masih menempel erat di tebing galian, di kebun pandan miliknya penduduk.
Dikatakan, kala itu dirinya sedang menggali tanah untuk keperluan membuat batu bata."Ketika saya sedang mencangkul, tiba-tiba cangkul saya seolah-olah terkena benda keras. Ketika saya cek, ternyata sarkofagus," ujarnya.
Terkait penemuan itu, lanjut Dirga, pihaknya pada Selasa (31/8) langsung melaporkan kejadian itu ke Kelian Banjar Dinas Kembengan.
"Kemudian Pak Kelian melaporkan temuan itu ke Mapolsek Kota Gianyar, dan pada Selasa malam polisi datang mengecek lokasi," ujarnya menjelaskan.
Ia menyebutkan, penemuan sarkofagus di lahan kebun pandan miliknya merupakan penemuan untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya pada 1998, juga ditemukan satu sarkofagus. Temuan pada tahun itu berjarak satu meter dari penemuan sarkofagus sekarang.(*)