Kuta, Bali (Antara Bali) - Jalur wisata Pantai Pandawa di Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada hari pertama liburan serangkaian Tahun Baru 2015, Kamis, terpantau macet beberapa kilometer menuju objek wisata baru itu.
Kemacetan terpantau dari arah Denpasar tepatnya di Jalan Darmawangsa, Nusa Dua, sekitar 5 kilometer dan di sekitar Pos Polisi Kutuh di Kuta Selatan yang mencapai sekitar 3 kilometer menuju pantai dengan pemandangan Samudra Hindia dan tebing kapur yang menjulang tinggi itu.
"Walaupun macet dan padat, kami tidak mau menyia-nyiakan kunjungan kali ini menyambut tahun baru, " kata pengunjung Sastrawinata.
Banyaknya kendaraan besar, seperti bus dan sepeda motor, yang membeludak menyebabkan antrean panjang kendaraan yang hendak memasuki wisata pantai itu.
Hal itu tidak dibarengi dengan infrastruktur jalan yang baik mengingat akses masuk menuju pantai dengan ikon lima patung Pandawa dalam serial epik Mahabharata tersebut tidak begitu lebar.
Sementara itu, beberapa ruas jalan, termasuk jalan alternatif, juga masih belum diaspal, atau masih dalam bentuk tanah berkapur.
Hal tersebut menyulitkan laju kendaraan pengunjung karena kontur jalan yang berlubang apalagi pada musim hujan saat ini mengakibatkan jalan berlumpur.
Meskipun harga tiket masuk menuju pantai yang baru menjadi destinasi andalan di Kabupaten Badung itu, yakni Rp10 ribu per orang, atau lebih mahal daripada tiket masuk objek wisata pantai lain. Namun hal itu, tidak menyurutkan niat ribuan pengunjung mendatangi objek wisata itu.
Selain menikmati pemandangan biru laut yang menghadap langsung Samudra Hindia itu, pengunjung bisa mengabadikan diri dalam bentuk foto di tepian tebing dan patung-patung Pandawa.
Sebagian besar pengunjung yang datang ke pantai tersebut merupakan wisatawan domestik, terlihat dari banyaknya pelat kendaraan dari luar Bali, seperti dari Jember, Malang, Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta.
Takhanya jalur menuju Pantai Pandawa yang mengalami kemacaten, jalur keluar menuju Denpasar juga terpantau padat, seperti di Jalan Raya Bali Cliff hingga Jalan Uluwatu Ungasan. Di jalan tersebut terdapat objek wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang juga padat pengunjung. (WDY)