Denpasar (Antara Bali) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Denpasar menyelenggarakan "Denpasar Holticulture Festival" digelar selama empat hari hingga Minggu (14/12).
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Gede Ambara di Denpasar, Rabu mengatakan kegiatan "Denpasar Horticultura Festival" bertujuan menjadi edukasi kepada masyarakat tentang pertanian perkotaan.
"Kegiatan ini juga menjadi harapan Wali Kota IB Rai Dharmawiajaya Mantra dan Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara," katanya.
Dikatakan setiap kegiatan dapat menjadi sebuah edukasi yang bermuara pada ekonomi kreatif. Di samping itu menjadi petani saat ini sangat jarang diminati generasi muda, sehingga ajang tersebut diharapkan mampu memberikan pendidikan tentang pertanian perkotaan.
"Pertanian perkotaan yang dikembangkan saat ini menggunakan sistem hidroponik dengan media tanam yang tidak membutuhkan ruang yang luas." ucapanya.
Ia mengatakan bergerak di sektor pertanian yang terkesan jorok, namun melalui kegiatan ini mampu meningkatkan minat para generasi muda untuk bertani hidroponik yakni pertanian perkotaan dari teori hingga cara membuat," ujar Ambara.
Ambara lebih lanjut mengatakan selain menggelar pameran produk pertanian pihaknya juga menggelar pasar murah dalam rangka hari suci Galungan dan Kuningan serta lomba merangkai bunga dalam rangka meningkatkan ekonomi kreatif.
"Kota Denpasar sebagai daerah pariwisata dengan permintaan rangkaian bunga yang cukup besar, sehingga melalui lomba ini dapat meningkatan minat generasi muda untuk berusaha dalam bidang horticulture.," ucapnya.
Lomba merangkai bunga yang melibatkan tim juri nasional, yakni Gunter Weber, Indra Yulika, dan Teresa Maria Ineke Turangan.
Kegiatan lomba merangkai bunga tidak saja diikuti kelas profesional seperti pengusaha hotel, dan floris, namun juga melibatkan peserta penyandang disabilitas tuna rungu.
Dengan menggunakan media bunga lokal dalam perlombaan ini mengharapkan bunga lokal mampu terkenal ditingkat nasional maupun internasional.
"Jika sudah dirangkai dengan baik, bunga lokal mempunyai nilai keindahan yang luar biasa, sehingga program merangkai bunga ini sudah memiliki sekolah yang dikoordinir Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Denpasar," kata Ambara.
Dalam lomba merangkai bunga sebagai juara I untuk tingkat pemula adalah I Gede Ketut Purwadi, tingkat penyandang disabilitas tuna rungu juara I diraih AA Sunitri dan tingkat profesional diraih I Nengah Suda. (WDY)