Gorontalo (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah
fokus pada kedaulatan pangan dan kedaulatan energi sehingga Indonesia
bisa menjadi negara yang mandiri dan kuat.
"Terkait energi, strategi ke depan, kita harus mempunyai
kedaulatan, ketahanan pangan dan energi," kata Presiden saat menghadiri
pembukaan Silaturahmi Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia
(ICMI) di Gorontalo, Jumat (5/12) malam.
Presiden menambahkan,"saya yakin kalau strategi negara diubah, insya
allah , kalau pangan 3 tahun (sudah swasembada-red), energi juga sama."
Kepala Negara mengatakan ada kebijakan yang perlu diperbaiki terkait
energi. Dicontohkan Presiden, banyak daerah yang pembangkit listrik
tenaga batu bara mengalami kesulitan bahan baku sementara Indonesia
memiliki banyak kandungan batu bara.
"Saya lihat kita punya batu bara, malah dikirim ke negara lain. Batu
bara dari kita, kita yang punya batu bara malah "byar pet" setiap hari,
ini ada kesalahan strategi," paparnya.
Presiden Joko Widodo mengatakan,"saya cek kenapa power plant terlambat,
karena cenderung dahulukan eskpor (seharusnya-red) dalam negeri
dirampungkan dulu untuk kecukupan negara. semua kita punya, matahari,
angin dan biofuel punya."
Pada bagian lain pidatonya, Presiden juga menegaskan tentang target
pemerintah dalam empat bulan mendatang memangkas prosedur perizinan
sehingga investasi mudah serta roda ekonomi berputar.
"Kalau itu kita punya, ekonomi dalam 3 tahun akan lebih baik dari India dan Tiongkok," tegasnya.
Hadir dalam pembukaan Silaturahmi Nasional ICMI tersebut para
tokoh gerakan cendekiawan muslim tersebut antara lain Ketua MPR Zulkifli
Hasan, Jimly Asshidiqie, Ilham Habibie dan Menteri Perdagangan Rahmat
Gobel. (WDY)
Presiden Tegaskan Pentingnya Kedaulatan Pangan dan Energi
Sabtu, 6 Desember 2014 10:00 WIB