Jakarta (Antara Bali) - Kementerian BUMN menggelar acara serah terima jabatan dari mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan kepada Menteri BUMN Rini M Soemarno anggota Kabinet Kerja 2014-2019.
Acara sertijab digelar di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat yang dihadiri direksi dan komisaris dari sekitar 120 perusahaan milik negara.
Dahlan didaulat memberikan sambutan pertama sebagai menteri yang sudah menjalankan tugasnya selama tiga tahun 2011-2014.
"Usia bu Rini lebih muda hampir 10 tahun dari saya. Tapi pengalamannya jauh lebih senior dari saya," kata Dahlan.
Pendiri Jawa Pos Group ini menuturkan saat Rini menjadi CEO Astra, dirinya masih menjadi wartawan.
"Saya yakin dengan pengalamannya, ibu Rini akan bahwa BUMN ke arah yang lebih baik lagi. BUMN harus lebih korporasi dari pada instansi. Di tangan Ibu Rini harus lebih bagus," ujar Dahlan.
Ia memuji bahwa Astra adalah "Mekah"-nya manajemen di Indonesa.
"Semua kita belajar. Astralah perusahaan terbaik dalam praktek manajemen, corporate governance, dan pengelolaan usaha secara "cean and clear"," ujar Dahlan, yang disambut tepuk tangan para tamu.
Menurutnya, Rini tentunya tidak akan melupakan segala pengalamannya di Astra untuk dikembangkan di BUMN agar.
"Untuk membangun korporasi yang clean and clear diperlukan sesuatu yang konstan."
"Kita inginkan dirut BUMN yang kinerjanya baik diperpajang, agar perusahaan tidak sering ganti dirut," tambahnya.
Sesuai pengalaman, tidak mungkin dirut dapat membangun kultur korporasi hanya dalam waktu dua tahun.
"Sekeras-kerasnya bekerja, kultur korporasi tidak bisa mendarah daging dalam waktu singkat. Jadi dirut kinerjanya bagus sebaiknya diperpanjang, tapi kalau memang jelek kinerjanya copot saja, lebih cepat lebih bagus," ujarnya.
Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno dalam sambutannya juga memberikan apresiasi kepada Dahlan.
"Saya sudah kenal Pak Dahlan sejak lama. Saya awalnya rada takut kepadanya, soalnya dikritik terus," ujar Rini.
Dahlan itu tambah Rini, wartawan profesional yang sekarang jadi pengusaha profesional pula.
"Saya waktu di Astra juga pernah bekerjasama dengan pak Dahlan dalam satu pekerjaan di Kalimantan Timur. Tapi 10 tahun terakhir kita tidak pernah bertemu lagi," ujar Rini.
Ia juga mengapresiasi hasil kerja Dahlan yang sudah ditanamkan di BUMN yang banyak meningkatkan kinerja perusahaan.
"Saya optimistis dapat terus membangun BUMN menjadi profesional, transparan sehingga betul-betul menjadi agen pembangunan demi memakmurkan rakyat," katanya. (WDY)