Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo resmi menunjuk Susi
Pudjiastuti, pemilik maskapai penerbangan Susi Air, menjadi Menteri
Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Kerja 2014-2019 yang diumumkan di
Istana Merdeka, Jakarta, Minggu petang.
Susi Pudjiastuti masuk nama 34 menteri yang diumumkan Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta.
Perempuan asal Pangandaran, Jawa Barat, ini menggantikan posisi
Sharif Cicip Sutarjo pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II di bawah
kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 2009-2014.
Sebelumnya pada Kamis, (23/10), Susi dipanggil Presiden Joko Widodo
ke Istana Negara, tetapi saat itu Susi tidak menyampaikan alasan yang
jelas atas pemanggilan dirinya tersebut.
Susi Pudjiastuti yang bersuamikan Christian von Strombeck, seorang
pria berkewarganegaraan Jerman, sebelumnya sudah malang melintang di
dunia wirausaha, namun belum sekalipun terlibat dalam kegiatan politik.
Dia sempat menjabat "Board of Directors" HNSI (Himpunan Nelayan
Seluruh Indonesia) bidang hubungan dalam negeri dan Ketua Komisi
Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah di Kamar Dagang dan Industri
Indonesia (KADIN).
Dikutip dari berbagai sumber, sebelum memiliki perusahaan PT ASI
Pudjiastuti Marine Product yang mengekspor hasil-hasil perikanan dan PT.
ASI Pudjiastuti Aviation yang bergerak di bidang penerbangan, dengan
merek Susi Air, Susi adalah seorang pengepul ikan yang tidak lulus
Sekolah Menengah Atas (SMA).
Karirnya sebagai pengepul ini dimulai pada 1983 dengan modal seadanya hasil penjualan perhiasan pribadi.
Perlahan tetapi pasti, dia berhasil mendirikan pabrik pengolahan
ikan tanpa bahan kimia yang produk-produknya diekspor ke Asia dan
Amerika.
Kemudian pada 2004, Susi bersama suaminya yang berprofesi pilot dan
mekanik pesawat, mendirikan PT. ASI Pudjiastuti Aviation yang
menggunakan merek Susi Air, di mana dalam operasinya menggunakan pesawat
jenis Cessna.
Usaha penerbangan yang awalnya dibentuk untuk pengangkutan ikan,
lobster, udang, dan hasil laut lain ini kemudian berubah menjadi
penerbangan perintis untuk kepentingan kemanusiaan setelah Susi Air
menjadi pesawat pertama yang mencapai lokasi bencana tsunami di Nanggroe
Aceh Darussalam.
Susi Air kemudian berkembang dan saat ini dikenal sebagai maskapai
penerbangan yang melayani penerbangan menuju daerah-daerah terpencil di
Indonesia.
Atas segala dedikasinya, perempuan yang lahir di Pangandaran, 15
Januari 1965 ini menerima berbagai penghargaan pribadi, seperti Pelopor
Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat dan "Young
Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia" pada 2005.
Selain itu, ia juga pernah menerima penghargaan "Primaniyarta Award
for Best Small & Medium Enterprise Exporter" dari Presiden Republik
Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, dan sederet penghargaan lainnya. (WDY)
Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan
Minggu, 26 Oktober 2014 20:13 WIB