Denpasar (Antara Bali) - PT Tirta Investama (TIV) Mambal mendukung penguatan kapasitas masyarakat untuk mengembangkan pertanian sehat dan ramah lingkungan (organik) di Subak Mambal, Kabupaten Badung, Bali.
Kepala Pabrik TIV Mambal Forcy Tjandra di Badung, Rabu mengatakan program "Mambal Lestari" merupakan salah satu kegiatan CSR PT TIV Aqua Mambal dengan mengarahkan petani untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan pupuk dan pestisida kimia.
"Ini menjadi tantangan terbesar dalam membangun kembali pemikiran petani agar mau kembali bertani dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang lebih ramah lingkungan," katanya,
Untuk mewujudkan hal tersebut, Forcy menjelaskan salah satu cara yang harus dilakukan adalah mendorong sistem pengembangan pertanian dari konvensional ke sistem pertanian yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
"Pada 2014 program ini terus dikembangkan di Desa Mambal bekerja sama dengan LSM JANMA-Bali," ucapnya.
Sementara, Ketua JANMA Bali Gede Suarja mengakui sistem pertanian sehat merupakan salah satu inovasi teknologi pertanian yang lebih berfokus pada pemanfaatan bahan bahan organik dan mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida.
Menurutnya, kegiatan di Subak Mambal sejak 2012 ini terbagi dalam lima "munduk" (kelompok), yakni munduk Bedugul, Kedampal, Batuangsut, Cungkub, dan Munduk Semana.
"Laboratorium mini organik Mambal memiliki pengembangan demplot padi organik seluas 20 hektare, tersebar di lima munduk, dan melibatkan sebanyak 68 petani," kata Suarja menjelaskan.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam program ini, kata Suarja adalah berfungsinya laboratorium mini organik Mambal untuk pengembangan pertanian sehat di Kecamatan Abiansemal Badung.
"Tujuan lainnya adalah terbangunnya pasar produk pertanian sehat atau organik di Kabupaten Badung," katanya. (WDY)