Ambon (Antara Bali) - Atlet cilik nasional Almendo Pesiwarissa merasa
bangga dan senang bisa membawa pulang medali emas nomor kumite di bawah
usia 12 tahun dengan mengalahkan atlet pelajar bertubuh lebih tinggi dan
besar di Swiss.
"Awalnya saya merasa sedikit tegang ketika
mulai bertanding, karena atlet dari Jerman, Swiss dan Turki, umumnya
berbadan besar. Namun saya memastikan bisa mengalahkan mereka," kata
Almendo di Ambon, Kamis, menceritakan pengalaman mengikuti Kejuaran
Karate Pelajar Dunia di Swiss, September 2014.
Ia menuturkan,
pada pertandingan babak final, dirinya mengalahkan karateka asal Jerman
dengan skor nilai 3-0 setelah sebelumnya mengalahkan atlet dari Swiss
dan Turki.
"Saya kaget dan tidak percaya bisa mendapat juara
saat juri mengumumkan hasilnya. Saya merasa terharu ketika bendera Merah
Putih dikibarkan dan lagu Indonesia Raya dinyanyikan," ujar anak
tunggal pasangan suami-istri Deny Boike Pesiwarissa dan Mey Pesiwarissa.
Almendo
mengakui, dirinya mengikuti latihan karate karena ada keinginan untuk
menjadi juara dunia dan dorongan dari orangtua yang juga seorang atlet
karate.
"Bapak seorang atlet karate, dan saya mulai berlatih
baru dua tahun yakni 2012 dan 2013, saat itu umur tujuh tahun, dan tahun
2014 mengikuti kejuaraan dunia," katanya.
Almendo yang
bercita-cita ingin menjadi dokter mengatakan, dirinya menjadi juara
dunia tidak terlepas perhatian dari orangtua yang memberikan latihan
baik di rumah maupun latihan bersama teman-teman.
"Kalau di
rumah bapak yang melatih saya sedangkan kalau dengan teman-teman ada
pelatih lain," ujar Almendo yang suka nonton film karate dengan atlet
idola dunia, Rafael Aghayev dari Azerbaijan.
Karena itu, Almendo
minta kepada teman-teman sekelas di sekolah untuk mengembangkan bakat
masing-masing dengan serius dan tekun, walaupun bakatnya berbeda-beda.
"Sebagai
putra Maluku saya merasa bangga karena mengharumkan nama bangsa
Indonesia di dunia internasional. Karena itu saya minta kepada
teman-teman di sekolah untuk mengembangkan bakat masing-masing," kata
siswa Kelas 4 SD Xaverius C Ambon ini.
Almendo menjadi juara
dunia setelah melewati seleksi ketat dari sejak di SD, lalu ke
kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Piala juara
dunianya bertuliskan "5th Basel Open Masters 2014 1st Prize Kumite".
(WDY)
Atlet Pelajar Bangga Raih Emas Di Swiss
Jumat, 3 Oktober 2014 13:07 WIB