Badung (ANTARA) - Sebanyak 436 atlet pelajar mengikuti Kejuaraan Basket 3x3 Battle "Bupati Badung tahun 2019" yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, melalui Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) setempat, Minggu.
"Ke-436 pebasket itu tergabung dalam 109 tim basket dari tingkat SD, SMP dan SMA se-Badung," ujar Ketua Panitia Penyelenggara, Ari Hamzah Dwipayana dalam rilis yang diterima Antara, Senin .
Ia mengatakan melalui kejuaraan itu, pihaknya ingin menggali bibit-bibit atlet muda potensial yang nantinya akan membela Kabupaten Badung pada berbagai kejuaraan dengan level yang lebih tinggi.
"Kami harap kejuaraan ini akan memupuk jiwa-jiwa sportivitas pada kalangan pelajar serta memupuk jiwa kebersamaan para generasi muda," katanya.
Ari Hamzah menjelaskan kegiatan tersebut diikuti oleh peserta dari tingkat SD putra sebanyak 12 tim dengan total 48 pemain, SD putri 7 tim dengan 28 pemain.
SMP putra 24 tim dengan 96 pemain, SMP putri 17 tim dengan 68 pemain, SMA putra diikuti 33 tim dengan 132 pemain serta peserta kategori SMA putri diikuti 16 tim dengan 64 pemain.
"Kami harap dengan penyelenggaraan kegiatan ini memasyarakatkan olahraga bola basket dan bisa lebih mensosialisasikan permainan 3x3 dalam olahraga basket kepada masyarakat," kata Ari Hamzah.
Sementara itu, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap jajaran Perbasi dan KONI Badung yang telah memberi dukungan sehingga kejuaraan itu dapat berlangsung berkelanjutan dari tahun ke tahun.
"Kami melihat jumlah peserta maupun tim setiap tahunnya meningkat. Itu artinya kejuaraan basket 3x3 sudah mendapatkan apresiasi dan diminati oleh generasi muda khususnya anak-anak sekolah," katanya.
Baca juga: Badung pelajari struktur dan tata kelola Jakabaring Sport City (video)
Dengan antusias dari peserta tersebut, pihaknya berharap ke depannya dapat memberi ruang dan kesempatan serta kepastian bagi para atlet untuk dapat basket 3x3 sebagai profesi.
"Karena menurut informasi bahwa basket 3x3 ini merupakan cabang basket yang dipertandingkan di Olimpiade, tentu nanti bisa ke jenjang yang lebih tinggi dan di PON dapat menjadi cabang olahraga unggulan untuk Basket 3x3 bisa dimainkan," ujar Wabup Suiasa.
Selaku pemerintah daerah, pihaknya juga akan terus mendorong dan memotivasi agar kejuaraan tersebut dapat berkelanjutan dan mampu melahirkan atlet-atlet yang berprestasi dan unggul di cabang olahraga basket 3x3.
Sebagai wujud dukungan dari pemerintah, Wabup Suiasa juga menyerahkan bantuan sebesar Rp50 juta yang diterima oleh panitia penyelenggara.