Jakarta (Antara Bali) -Anggota DPR Gde Pasek Suardika mengatakan
bengkaknya RAPBN 2015 karena digunakan untuk peningkatan pelayanan
publik dan bukan merupakan potensi korupsi di kementerian tertentu.
"Mendingan membengkak di sektor kebutuhan rakyat, daripada
membengkak di anggaran-anggaran birokrasi," katanya di Jakarta, Sabtu.
Pasek mengatakan, pemerintahan kedepan akan memangkas anggaran-anggaran yang memboroskan.
Biaya
perjalanan dinas kementerian dan anggaran rapat kementerian dan lembaga
yang jumlahnya mencapai Rp 33 triliun juga akan dipangkas.
Lebih jauh, kata Pasek, kelebihan dari anggaran-anggaran tersebut
akan didorong ke sektor fasilitas umum dan pelayanan publik.
"Itu kan anggaran yang kami rancang, yang nanti kita bahas bersama,
tapi plot-plot anggarannya difokuskan untuk pelayanan publik," kata
anggota Komisi IX DPR RI tersebut.
Ia menambahkan, naiknya anggaran di kementerian tertentu berarti
pemerintah ingin fokus pada perencanaan pembangunan di kementerian
tersebut. Ia bahkan menyebut RABN 2015 merupakan anggaran yang pro
rakyat.
"Anggaran kesehatan naik, berarti pemerintahan kedepan akan lebih
fokus untuk perbaikan kesehatan, kan ada program indonesian sehat"
katanya.(WDY)
Bengkaknya RAPBN 2015 untuk Pelayanan Publik
Minggu, 21 September 2014 6:50 WIB