Manado (ANTARA) - GM Bandara Sam Ratulangi Manado Maya Damayanti mengatakan penutupan Bandara itu akan diperpanjang hingga Minggu pagi, Pukul 10.00 Wita, akibat dampak erupsi Gunung Ruang, Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).
"Karena sebaran abu vulkanik Gunung Ruang masih berada di seputaran Bandara Samrat, maka kami harus memperpanjang Notam penutupan Bandara Samrat," kata Maya, di Manado, Sabtu.
Hasil dari koordinasi dengan beberapa pemangku kepentingan lainnya yaitu Angkasa Pura I, Otban wilayah 8 , maskapai penerbangan, Airnav Indonesia, TNI AU, AL, Polda serta beberapa stakeholder lainnya memutuskan untuk perpanjang kembali Notam dengan nomor : A1203/ 24 NOTAMR A1192/24 sampai dengan jam 10.00 WITA besok hari
Dia mengatakan sejak Gunung Ruang erupsi kedua kalinya, maka sejak tanggal (30/4) Bandara Samrat ditutup kembali hingga Minggu pagi pukul 10.00 Wita.
Ia menjelaskan hal ini dilakukan untuk keselamatan penumpang.
"Abu vulkanik sangat berbahaya jika menembus mesin pesawat akan berakibat bahaya," katanya.
Sampai saat ini sejumlah kabupaten dan kota di Sulut membantu membersihkan landasan Bandara Samrat dengan mobil pemadam kebakaran karena abu vulkanik Gunung Ruang.
"Kami terus melakukan pembersihan di landasan sampai dikeluarkannya Notam untuk pembukaan jalur penerbangan dari dan menunu Manado," katanya.
Baca juga: Tujuh bandara ditutup sementara dampak erupsi Gunung Ruang
Baca juga: Bandara Manado ditutup sementara akibat abu vulkanik Gunung Ruang
Baca juga: Pengelola Bandara Sam Ratulangi perpanjang penutupan hingga Senin siang
Baca juga: Wapres minta masyarakat sekitar Gunung Ruang ikuti arahan pemerintah