Yogyakarta (Antara Bali) - Pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Badung tidak ingin berspekulasi terkait pembentukan tim sepak bola yang mewakili daerah itu pada Pekan Olahraga Provinsi Bali sebelum kompetisi Divisi I Liga Indonesia rampung.
"Kami tidak ingin gegabah membentuk tim sepakbola Porprov Badung karena Skuad PS Badung juga dihuni beberapa pemain muda yang usianya masih bisa turun di ajang Porprov Bali XII/2015 di Buleleng, tahun depan," kata Ketua Harian PSSI Pengkab Badung, Dewa Manik, di Yogyakarta, Rabu.
Ia mengatakan bahwa PS Badung yang dilatih oleh Nyoman Sujata dan Putu Mahardika memiliki sejumlah pemain terbaik yang masih dibutuhkan oleh tim.
Selain itu, pihaknya masih menunggu kepastian PS Badung apakah lolos ke Divisi Utama dan menunggu keputusan Asosiasi PSSI Pusat menyetujui enam klub yang lolos babak enam besar Divisi I Liga Indonesia itu sudah membuat pernyataan bersama untuk langsung lolos ke Divisi Utama Atau "play off" Liga Nusantara.
Pihaknya menuturkan bahwa syarat pemain sepak bola Porprov Bali XII/2015 nanti harus berstatus pemain muda berusia maksimal 23 tahun.
Apabila pembentukan tim sepak bola Porprov Badung mengambil pemain dari skuad PS Badung harus berhadapan dengan status pemain nantinya.
"Saya contohkan bahwa apabila nanti PS Badung lolos ke Divisi Utama, otomatis status pemain `Keris Badung` sudah profesional dan jika direkrut tim Porprov Badung lagi, Apakah boleh turun membela Badung?," katanya.
Untuk meluruskan semua persiapan tim sepak bola Porprov Badung, Bali tersebut, lanjut dia, sudah sangat tepat apabila mengambil langkah kepastian status dan persyaratan itu.
"Apalagi saat ini skuad PS Badung sedang konsentrasi pada upaya keras mengejar tiket ke Divisi Utama," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa masih banyak waktu untuk membentuk tim Porprov Badung, Bali yang mana kejuaraan itu akan digelar pada September 2015.
"Untuk itu awal tahun depan juga masih bisa dimulainya persiapan tim itu," ujarnya.
Di lain pihak, Ketua Umum Pengprov PSSI Bali IGG Putra Wirasana memastikan pemain profesional yang direkrut dari klub Divisi Utama atau ISL tidak boleh turun di ajang Porprov.
"Karena pemain profesional statusnya sudah di PSSI Pusat. Apabila masih amatir statusnya masih di PSSI Bali," ujar Putra Wirasana. (WDY)