Jakarta (Antara Bali) - Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo
menilai dampak pembatasan subdisi bahan bakar minyak (BBM) yang
dilakukan pemerintah mempengaruh laju inflasi pada Agustus 2014 yang
mencapai 0,47 persen (mom).
"Memang ada beberapa dampak dari pembatasan subsidi BBM. Di minggu
ketiga itu kelihatan ada beberapa dampaknya yang memang lebih tinggi,"
ujar Perry usai rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Senin.
Perry menuturkan, hingga minggu kedua survei pemantauan harga
menunjukkan laju inflasi mencapai 0,2 persen. Namun ternyata di minggu
ketiga dan keempat terdapat kenaikan harga khususnya tarif angkutan dan
harga ikan yang cukup tinggi.
Akan tetapi, lanjut Perry, inflasi pada Agustus 2014 relatif lebih
rendah dibandingkan rata-rata inflasi Agustus 10 tahun terakhir.
"Secara keseluruhan kalau kita lihat infasi Agustus itu sebenarnya
masih lebih rendah dari rata-rata historis sekitar 5,7 persen (yoy),"
kata Perry.
Perry meyakini, laju inflasi sepanjang 2014 masih akan tetap
terkendali. Berdasarkan siklus, pada September dan Oktober mendatang,
inflasi relatif lebih rendah namun akan kembali meninggi pada November
dan Desember.
"Jadi kita masih mempunyai konklusi bahwa inflasi baik month on
month (bulan ke bulan) atau year on year (tahun ke tahun) masih tetap
terkendali. Seasolility-nya (musimannya) seperti itu sehingga kami
konfiden akhir tahun bisa 5,3 persen (yoy)," kata Perry.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Agustus 2014
mencapai 0,47 persen atau lebih rendah dari inflasi Agustus tahun lalu
yang tercatat 1,12 persen.
Dengan demikian, laju inflasi tahun kalender Januari-Agustus 2014
telah mencapai 3,42 persen dan secara tahunan (yoy) tercatat sebesar
3,99 persen.
Menurut BPS, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang
terlihat dari naiknya indeks beberapa pengeluaran, antara lain dari
kelompok bahan makanan (0,36 persen); makanan jadi, minuman, rokok dan
tembakau (0,52 persen); serta perumahan, air, listrik, gas dan bahan
bakar (0,73 persen).
Kenaikan indeks juga terjadi pada kelompok pengeluaran sandang (0,23
persen); kesehatan (0,33 persen); serta pendidikan, rekreasi dan
olahraga (1,58 persen).Sementara kelompok transpor, komunikasi dan jasa
keuangan menunjukkan penurunan indeks 0,12 persen.(WDY)
Dampak Pembatasan Subsidi BBM Pengaruhi Inflasi Agustus
Senin, 1 September 2014 15:57 WIB