Manado (Antara Bali) - Ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB)
mengatakan, ada dua isu yang hangat beredar di partai berlambang pohon
beringin tersebut.
"Kedua isu tersebut adalah Munas dan koalisi merah putih," kata
ARB dalam silaturahmi dan pembekalan kader Golkar terpilih dari
Indonesia Timur 26--27 Agustus di Manado, Rabu.
ARB mengatakan isu munas yang berhembus belakangan di tubuh partai
Golkar tersebut, diyakini ada yang menghembuskanya, sehingga ia harus
melakukan penegasan terhadap aturan partai.
Menurut ARB, waktu pelaksanaan munas tersebut adalah pada 2015
sesuai dengan keputusan pada 2009 pada Jusuf Kalla menjabat sebagai
ketua umum Golkar, dan Fadel Muhammad menjadi pelaksana Munas.
"Maka siapapun yang menjadi ketua umum, wajib melaksanakan
keputusan tersebut yakni menggelar munas pada 2015 sesuai dengan
keputusan bersama sebelumnya," katanya.
Kemudian isu kedua adalah koalisi merah putih yang dibangun bersama
dengan sejumlah partai, saat pemilihan presiden waktu lalu, dengan
sejumlah tujuan yang terutama untuk kepentingan nasional.
ARB menegaskan, ia yang mengusulkan agar koalisi merah putih
dipermanenkan dengan tujuan agar siapapun yang akan menjalankan tugas
sebagai kepala pemerintahan yakni presiden baik Prabowo maupun Joko
Widodo tidak akan terlalu pusing saat bernegosiasi dengan banyak orang.
"Karena di parlemen itu ada banyak keterwakilan partai, jadi akan
banyak yang harus ditemui, tetapi jika hanya ada koalisi permanen maka
tidak akan banyak orang yang ditemui untuk negosiasi cukup dua atau tiga
orang saja," katanya.
ARB juga mengatakan, yang harus diingat koalisi merah putih itu
punya mukadimah yang tegas dan harus didukung semua kader golkar, sebab
ada empat prinsip yang dipegang yakni menjaga pancasila, menjamin hak
warga negara, bhineka tunggal ika dan "cek and balances".
Untuk itu, ARB minta semua kader Golkar dalam koalisasi itu bukan
menjadi oposisi dan menentang semua kebijakan pemerintah walaupun pro
rakyat, tetapi harus dilihat jika memang program itu baik untuk
masyarakat maka harus didukung.(WDY)
Aburizal Sebut Ada Dua Isu Berkembang Hangat di Golkar
Rabu, 27 Agustus 2014 9:44 WIB