Sanur Village Festival (SVF) yang menampilkan acara seni, budaya, dan olahraga tersebut telah diselenggarakan selama sembilan tahun, dan setiap ajang kegiatan tahunan itu menjadi magnet masyarakat lokal, wisatawan nusantara, maupun asing.
Festival yang telah menjadi daya tarik pariwisata Desa Sanur, Kota Denpasar, Bali, tidak kalah menariknya telah menjadi perhatian para wisatawan maupun pencinta seni dan budaya di Tanah Air.
Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) Ida Bagus Gde Sidharta mengatakan, setelah berlangsung selama sembilan kali, SVF terus berupaya kian kreatif dengan melibatkan masyarakat Sanur terhadap upaya promosi pariwisata secara mandiri.
Menurut dia, ide kreatif sebagai produk yang disemangati upaya pelestarian "heritage" (kebudayaan) sangat tepat.
Ia menuturkan bahwa aktivitas seni budaya yang menopang kepariwisataan Sanur diperkuat kepedulian terhadap kelestarian lingkungan merupakan modal untuk menjaga kesinambungan festival.
Festival ini, sambung Sidharta, merupakan perayaan kehidupan warga Sanur untuk mengangkat potensi alam, seni dan budaya, ragam dinamika, dan kreativitas masyarakat.
Patut diketahui, SVF berawal dari kepedulian warga Sanur untuk ikut memulihkan kondisi pariwisata Bali pascatragedi kedua bom Bali 2005.
Sanur dengan garis pantai dan panorama indah yang dipangku oleh gunung tertinggi di Bali, yakni Gunung Agung, dan deburan ombak menjadikan daya tarik wisata alam yang tidak ada habisnya.
Beragam kegiatan tertarik yang mengandalkan ruang pantai telah mengenalkan bahwa wisata pantai Sanur memang sangat indah.
Keunikan kehidupan tradisi dan budaya dengan daya dukung "heritage" yang hampir menyebar di tepian pantai menjadi penopang kuat bahwa antara alam dan tradisi budaya telah menyatu sebagai daya tarik Sanur.
Keberadaan Sanur adalah pionir pariwisata Bali sehingga setiap geraknya tidak bisa lepas dari semangat membangun yang diwarisi oleh kekuatan luhur dari tradisi dan budaya Pulau Dewata.
Menampilkan acara seni dan budaya, kuliner, aneka olahraga, kreativitas masyarakat, eksposisi kreatif dan agrowisata, serta ragam aktivitas menyambut pagi mulai dari yoga, jukung, dan olahraga air menyemarakkan kegiatan yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat.
Dalam pelaksanaan kegiatan yang kesembilan, SVF mengetengahkan tema "Morning of the World".
Identitas bahwa paginya Sanur merupakan representasi dunia, sepintas dapat mempertegas bahwa Sanur dengan sendirinya telah menempatkan ikon "dunia" menjadi bagian penting dalam setiap langkah menuntun dirinya sebagai destinasi yang memiliki posisi maupun kelas dunia (world class destination).
Semua pengunjung akan kagum dengan menikmati paginya Sanur. Hiruk pikuk masyarakat dalam puja doa maupun menjalankan kehidupan dapat dilihat dalam keseharian. Ritme ini salah satunya yang mendasari bahwa kreativitas masyarakat Sanur juga melalui semangat sejak terbitnya sang fajar.
Bentang alam yang memesona dengan terbitnya matahari, sinarnya mengkilaukan riak-riak ombak, seolah memberi ritme pada semangat kreatif masyarakat yang tidak kenal henti dan terus bereksplorasi.
Ajang SVF adalah adalah satu kegiatan yang spektakuler, dan konsisten menunjukkan jati dirinya membangun "image" pariwisata Sanur. Perpaduan keindahan alam dan keunikan tradisi dan budaya serta warna kreativitas masyarakatnya adalah peristiwa langka, yang menjadikan kegiatn ini terus menempati posisinya sebagai salah satu keunggulan ketika menikmati agenda pariwisata di Bali.
Sejak ditetapkan Sanur menjadi salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) tahun lalu, membawa angin segar pada dunia pariwisata Sanur, SVF yang mendukung pembenahan infrastruktur penunjang pariwisata, semakin mengukuhkan bahwa sejak 2014 branding "Morning of the World" akan dijadikan branding pariwisata resmi bagi Desa Sanur.
Atraksi Ditunggu
Salah program yang banyak dinantikan dalam SVF adalah menikmati suguhan acara dari sejak matahari terbit sampai tengah malam. Hanya di objek wisata Sanur selama empat hari (20--24 Agustus), pengunjung akan dapat menyaksikan, larut, maupun turut serta dalam setiap program-program acara yang disusun secara akomodatif terhadap pengunjung.
Malam seni budaya dan sajian kuliner, misalnya, dalam program ini pengunjung sejak matahari terbenam sampai tengah malam dapat menikmati sajian pementasan seni dan budaya dari Bali, nasional, maupun internasional.
Begitu juga suguhan musik dari beragam "genre, dari jazz, rock, regae" sampai alternatif dari musisi lokal maupun nasional ternama akan tampil dari malam ke malam.
Suguhan karnaval pada pembukaan, aneka kejuaraan, atau kompetisi sejak sebelum dibuka akan dihadirkan dalam festival ini. Siap untuk berwisata ke Sanur. Mereka akan diberikan kelengkapan semuanya, bersepeda, jalan kaki, lari, menikmati wisata kuliner, dan budaya akan diantarkan pengayaannya bersama SVF ini.
Manjakan beromantisme akan keindahan dan kuliner serta tradisi budaya Bali di Sanur. Maka, pilihan untuk menyiapkan waktu mengunjungi "Sanur Village Festival" adalah pilihan utama yang tidak boleh terlewatkan. (WDY)
"Sanur Village Festival" Magnet Wisatawan Ke Bali
Selasa, 12 Agustus 2014 19:27 WIB