Medan (Antara Bali) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia
atau Asita berharap Pemerintah baru akan membuat Kementerian atau
Menteri Pariwisata tersendiri agar bisa lebih fokus menangani dan
meningkatkan sektor pariwisata.
"Pariwisata adalah bisnis sehingga kementeriannya atau menterinya
tersendiri. Jangan lagi tergabung dengan sektor lain seperti selama
ini," kata Ketua Asita Sumut, Solahuddin Nasution di Medan, Kamis.
Indonesia, kata dia, harus lebih fokus memajukan pariwisata karena
sektor itu mendatangkan devisa yang cukup besar di tengah potensinya
yang juga masih besar.
Menurut dia, Pemerintah bisa belajar dari Malaysia, Thailand dan Singapura yang cukup berhasil menjual pariwisatanya.
Padahal, kata Solahuddin yang pemilik Cipta Tour and Travel itu,
jumlah dan keindahan objek wisata di Indonesia jauh lebih unggul dari
negara-negara itu.
"Keberhasilan negara-negara itu hanya karena mereka lebih fokus dan serius memajukan kepariwisataannya," katanya.
Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, Pemerintah
baru memang harus menjadikan kepariwisataan sebagai andalan devisa.
Penurunan devisa dari ekspor dewasa ini harus menjadi pelajaran.
"Pemerintah baru memang harus menempatkan Menteri Pariwisata yang
benar-benar mengerti dan mau kerja keras menjual kepariwisataan
Indonesia," katanya.
Pemerintah memang harus membuat Kementerian Pariwisata berdiri
sendiri dan juga harus benar-benar menjadikan pengusaha industri
pariwisata sebagai mitra kerja. (WDY)
Asita Minta Kementerian Pariwisata Tersendiri
Jumat, 8 Agustus 2014 7:59 WIB