Denpasar (Antara Bali) - Pendiri Museum Neka di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Pande Wayan Suteja Neka, meraih anugerah Purwakalagrha Kategori Pengabdian Sepanjang Hayat (Lifetime Achievement) 2014.
"Penghargaan ini berkat dedikasi melestarikan seni lukis, seni rupa, dan keris yang menjadikan museum ini menjadi rujukan seni rupa dan keris secara nasional dan internasional," katanya di Denpasar, Rabu.
Penghargaan tersebut diberikan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti di Jakarta belum lama ini.
Penghargaan serupa tahun sebelumnya pernah diterima Amir Sutaarga, seorang tokoh permuseuman nasional, dan Daoed Joesoef, seorang budayawan serta mantan Mendikbud.
Perhelatan Museum Award 2014 tersebut digelar di panggung Kick Andy yang disiarkan secara langsung di Metro TV.
Hal itu berkat usaha dan upayanya dalam melestarikan seni lukis, seni keris dan seni lainnya yang menghiasi kehidupan masyarakat sehari-hari masyarakat Bali dan bangsa Indonesia umumnya.
Hal itu dapat dilihat dari keindahan alam dan budaya Bali dalam bentuk lukisan yang dihasilkan oleh seniman Bali, seniman Indonesia dan seniman mancanegara yang mendapatkan inspirasi dari lingkungan alam dan budaya Bali.
Seniman tersebut di antaranya almarhum I Gusti Nyoman Lempad, seniman nasional Affandi, Abdul Aziz, dan beberapa seniman mancanegara seperti Arie Smit, Rudolf Bonnet, dan WG Hofker.
Pande Wayan Suteja Neka dalam usianya yang ke-75 tahun itu mempunyai kecintaaan terhadap seni budaya yang berkembang.
Koleksi keris di Meseum Neka kini mencapai 300 pucuk di samping 312 koleksi berbagai jenis lukisan dan patung.
"Kecintaan dan panggilan jiwa leluhur telah mendorong pelestarian keris pusaka, keris kuno bersejarah dan keris kamardikan yang bisa dinikmati secara informatif di Museum Seni Neka sejak tahun 2007," ujarnya.
Berkat dedikasinya itu mampu mengantarkan dirinya meraih prestasi dan penghargaan di kancah nasional maupun internasional, antara lain berupa penghargaan Lempad Prize, Seni Dharma Kusuma, Heritage Awards, dan Adhikarya Pariwisata. (WDY)