Jakarta (Antara Bali) - Dosen Fisip UGM Yogyakarta Arie Sudjito menilai
Lembaga Penyiaran Publik RRI dan Lembaga Kantor Berita Nasional Antara
tidak berpihak pada salah satu pasangan dalam Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden.
"RRI dan Antara merupakan dua lembaga publik yang kredibel dan
tidak berpihak pada kubu capres tertentu," katanya dalam keterangan di
Jakarta, Sabtu.
Ia mencontohkan RRI sudah memiliki reputasi pada Pemilu Legislatif
April lalu dengan berhasil melakukan hitung cepat yang hasilnya mirip
dengan penetapan KPU.
RRI, katanya, memiliki sumber daya yang bisa diperiksa secara
transparan metodologinya. "Jadi kalau mencurigai RRI dan Antara ada
kepentingan politik, itu sama sekali tak beralasan," ujar Arie.
Sementara itu dosen Fisip Universitas Cendana Kupang Rudi Rohi
mengatakan bagi yang tidak paham cara hitung cepat akan menganggap SDM
menjadi persoalan.
Padahal, katanya, mudah bagi yang memahami karena cukup menghitung jumlah sebaran sampel representatif, margin of error dan tingkat kepercayaan yang baik.
Selanjutnya, katanya, hanya membutuhkan kedisiplinan dan obyektivitas penyurvei dalam mengambil data sesuai sampel.
"Saya kira RRI memiliki kapasitas institusi maupun SDM apalagi
jaringannya luas sehingga jangkauan terhadap TPS sampel tidak jadi
masalah," kata dia. (WDY)
LKBN Antara dan RRI Kredibel Karena Tak Berpihak
Sabtu, 12 Juli 2014 14:55 WIB