Jakarta (Antara Bali) - Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) yang pernah turut merintis dan
memiliki saham di Bank Bukopin bertekad memiliki kembali bank yang
awalnya menjadi sumber pembiayaan koperasi itu.
"Inkud ingin mengambil kembali Bukopin, dulu kami punya saham di
sana tapi sudah dilepas oleh kepengurusan sebelum kami," kata Ketua Umum
Inkud Pahlevi Pangerang di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan koperasi memerlukan keberpihakan, termasuk dari
lembaga keuangan formal, sehingga keberadaan bank yang melayani koperasi
dinilainya akan mendukung kemajuan koperasi.
Bukopin yang awalnya dirintis sebagai bank koperasi, katanya, semestinya dimiliki sahamnya oleh koperasi.
"Kami memiliki sejarah dan sudah memberikan banyan kontribusi bagi kemajuan Bukopin," katanya.
Ia berpendapat pemerintah tidak perlu merintis kembali pendirian
bank koperasi baru, tetapi cukup menjadikan yang sudah ada, yakni
Bukopin, untuk kembali kepada jalur pendiriannya semula, meskipun tidak
menutup kemungkinan memiliki segmen bisnis yang lain, seperti sekarang.
Untuk mencapai keinginannya itu, pihaknya mulai membuat perencanaan
dan pendekatan bisnis, termasuk melakukan penyehatan dan revitalisasi
jaringan KUD di seluruh Indonesia.
"Dari sisi modal kita akan perkuat karena untuk bisa mengambil alih
paling mudah melalui pasar modal, kita akan membeli sahamnya melalui
pasar modal," katanya.
Pihaknya menyatakan akan mempelajari lebih saksama struktur
permodalan Bukopin untuk kemudian menentukan langkah-langkah secara
berjangka.
"Dan yang paling penting dari semua itu adalah kami mengharapkan
keberpihakan dari pemerintah, karena semua keinginan Inkud itu bisa
terwujud kalau ada political will untuk mendorongnya," katanya.(WDY)
Inkud Ingin Miliki Kembali Bank Bukopin
Jumat, 11 Juli 2014 10:21 WIB