Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengimbau masyarakat di daerahnya yang sudah mempunyai hak pilih jangan sampai masuk menjadi kelompok golongan putih (golput).
"Saya harap `krama` atau masyarakat Bali dapat dengan tertib menyalurkan hak pilihnya dan dengan pilihan tersebut bisa mendapatkan pimpinan nasional yang dapat membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk kita di Bali," katanya, di Denpasar, Senin.
Selain itu, ia juga meminta berbagai perusahaan swasta di Bali tidak mempersulit karyawannya yang ingin mencoblos karena menyangkut persoalan hak konstitusional sebagai warga negara.
"Perusahaan atau siapa pun tidak boleh mempersulit dan menghalangi warga negara yang akan menjalankan haknya," ucapnya.
Menurut dia, perusahaan swasta sebaiknya juga meliburkan karyawannya seperti halnya kantor pemerintahan pada saat Pemilu Presiden. Namun, jika alasannya karena memberikan jasa pelayanan, Pastika berpandangan itu dapat disiasati dengan penugasan bergilir. "Jadi, tidak ada alasan untuk tidak bisa," tegas mantan Kapolda Bali itu.
Sebelumnya dalam beberapa kesempatan, Pastika berulangkali juga mengingatkan supaya masyarakat menjaga Bali tetap kondusif selama tahapan pilpres.
"Meskipun berbeda pilihan, krama (masyarakat) Bali harus tetap mengedepankan semangat kebersamaan dan menyama braya (persaudaraan). Jangan sampai perbedaan dalam pilihan menjadi pemicu timbulnya permusuhan," katanya.
Dia berpandangan, tetap terjaganya keamanan dan kedamaian sangat penting bagi Bali yang mengandalkan sektor pariwisata. Untuk itu, masyarakat harus turut berperan aktif dalam menjaga keamanan Pulau Dewata selama Pilpres berlangsung.
"Upaya menjaga keamanan bukan semata menjadi tanggung jawab aparat keamanan, namun merupakan tanggung jawab kita bersama," ucap Pastika.
Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali sudah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) di provinsi itu untuk Pemilu Presiden 2014 sebanyak 2.942.282 pemilih yang terbagi menjadi pemilih laki-laki 1.460.080 orang dan pemilih perempuan 1.482.202 orang. Para pemilih tersebar di sembilan kabupaten/kota di Bali pada 5.939 tempat pemungutan suara.
Selain itu juga sudah ditetapkan daftar pemilih khusus (DPK) untuk Pemilu Presiden 2014 di Pulau Dewata sebanyak 1.398 orang. (WDY)