Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengimbau masyarakat khususnya terhadap pendukung pasangan tertentu untuk tidak terprovokasi terkait pengumuman hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019.
Pengumuman presiden dan wakil presiden terpilih akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum Pusat di Jakarta, Rabu (22/7).
"Kita harus tetap waspada jangan terprovokasi merusak persaudaraan dan `menyamabraya` (persaudaraan) di Bali," katanya usai memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Ramadhan di Denpasar, Senin.
Mantan Kepala Polda Bali itu menyatakan bahwa pasca-Pilpres 2014, situasi di Pulau Dewata masih kondusif sama halnya saat pelaksanaan Pemilihan Legislatif.
Ia mengungkapkan bahwa peningkatan kewaspadaan itu untuk menyikapi apabila ada imbas dari daerah lain.
"Sejauh ini tidak ada gejala apa pun yang bisa mengganggu keamanan dan kedamaian. Walaupun begitu, kita harus waspada karena kita bisa terima imbas dari daerah lain, ini yang perlu diwaspadai bersama," ucapnya.
Meski menyatakan kewaspadaan pada saat pengumuman Pilpres 2014, namun ia tidak menginginkan adanya kewaspadaan berlebihan.
"Kita semua harus menjaga keamanan apapun `even`nya baik itu Idul Fitri atau Pilpres," katanya.
Kepolisian Daerah Bali sendiri menjamin keamanan di Pulau Dewata baik menjelang maupun usai pengumuman hasil Pemilihan Presiden 2014 dari Komisi Pemilihan Umum pada Rabu (22/7).
"Saya optimistis bahwa besok (pengumuman KPU Pusat) di Bali aman," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu di Denpasar, Senin.
Menurut dia, berdasarkan informasi dari pihak intelijen, mantan Kepala Polda Bengkulu itu memastikan bahwa tidak ada indikasi pengerahan massa yang akan dilakukan oleh pihak-pihak tertentu saat pengumuman hasil Pilpres 2014. (WDY)